Membaca surat Yasin adalah ibadah yang sudah mentradisi di kalangan Muslim Indonesia. Malam Jumat menjadi waktu di mana orang beramai-ramai melantunkan surat tersebut, sebagaimana sunnah Nabi dalam sabdanya. Yasin juga menjadi surat yang dianjurkan untuk dibaca ketika malam nisfu Sya’ban, waktu ketika catatan amal kita diserahkan ke hadapan Allah. Untuk lebih menjiwai dan menghasilkan rasa dari apa yang kita baca, ihwal yang istimewa dari surat Yasin patut untuk diketahui.
Surat Yasin menyandang predikat jantungnya al-Quran. Rasulullah mengatakan, Sesungguhnya tiap sesuatu memiliki hati, dan hatinya al-Quran adalah surat Yasin. Artinya, Yasin merupakan bagian vital yang kandungannya menjadi penopang sistem hidup seorang hamba. Untuk itu, diharapkan Yasin mengisi tiap-tiap hati kita.
Surat nomor urut ke-36 dalam al-Quran ini berisi pokok-pokok keimanan, beragam tanda kekuasaan Allah, peringatan kematian, hari akhir, hingga kisah Nabi. Wawasan tauhid, inti keimanan, serta pengetahuan tentang kematian dan hari akhir ibarat oksigen hasil kerja jantung yang kemudian menjadi penopang utama kelangsungan hidup kita. Hidup tak akan berarti, tidak pula terarah tanpa diikat ajaran keimanan.
Para ulama yang ‘arif billah mengatakan bahwa Yasin adalah nama lain dari Rasulullah SAW. Ini menambah bobot kemuliaan Yasin, sebab asma Nabi yang agung menjadi kata pembuka dari surat tersebut. Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan Yasin adalah panggilan untuk Nabi Muhammad SAW. Buya Arrazy Hasyim memberikan elaborasi dari kata yasin, di mana ya berarti wahai, dan sin adalah salah satu nama Rasulullah yang artinya hembusan Allah.
Surat Yasin adalah wasilah untuk meminta dikabulkannya hajat kita kepada Allah. Disebutkan dalam hadis, bahwa Barang siapa membaca Yasin di awal siang, hajatnya akan terkabulkan. Tentu disertai keyakinan dan diiringi usaha. Abu Dawud juga meriwayatkan hal serupa, bahwa Barang siapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.
Keutamaan yang tersimpan dalam surat Yasin tidak main-main. Surat Yasin yang dibaca dengan penuh pengharapan kepada Allah akan mendatangkan ampunan-Nya. Setidaknya ada dua hadis yang menyebutkan balasan ampunan bagi yang membaca Yasin di malam hari, pagi, atau sore hari. Di antaranya yang diceritakan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda, Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari dengan mengharap keridhaan Allah, maka diampuni dosa-dosanya (HR. Al-Thabrani, al-Bayhaqi).
Bacaan Yasin juga merupakan berkah tersendiri untuk mereka yang sudah meninggal dunia. Yasin bagi mereka ibarat jamuan. Kita yang masih hidup diperintahkan membacakan surat tersebut untuk yang sudah wafat. Bacalah untuk orang mati di antara kamu, surat Yasin (HR. Abu Dawud, al-Nasa’i, Ibnu Majah). Bacaan Yasin menjadi paket hadiah bagi ahli kubur yang akan meringankan cobaan dalam kubur mereka. Hadis yang menyebut, doa anak saleh bagi orang tuanya yang telah wafat akan berguna menunjukkan bahwa doa atau bacaan al-Quran yang dikirim untuk orang meninggal itu sampai.
Imam Ahmad meriwayatkan hadis yang diceritakan oleh Shofwan, dari para gurunya yang mengatakan, Apabila dibacakan Yasin di sisi orang mati maka diringankan (pencabutan nyawa) darinya berkat bacaan Yasin tersebut. Dalam riwayat shahih Imam Ibnu Hibban disebutkan suatu hadis, Bacakanlah surat Yasin atas orang yang hampir mati di antara kamu. Perintah dalam hadis tersebut menguatkan bahwa bacaan Yasin dapat memudahkan seseorang ketika menghadapi sakaratul maut.
Dalam sendi kehidupan sosial-budaya, yasinan sendiri merupakan salah satu produk akulturasi antara ajaran Islam dengan tradisi peninggalan Wali Songo yang menjadi simbol keharmonisan masyarakat. Walaupun bisa dibaca sendiri, tapi yasinan umumnya digelar berjamaah dalam rangka mendoakan sanak keluarga yang telah meninggal. Tak lupa disertai jamuan makanan serta paket berkatan untuk dibawa pulang. Membuat keistimewaan Yasin semakin nyata. Dengan yasinan bersama, tercipta momentum kebersamaan yang dapat mengharmoniskan komunitas masyarakat.
Surat Yasin adalah bagian penting yang mewakili separuh al-Quran. Kandungannya lengkap, mulai dari poin-poin keimanan, tauhid, hari akhir, hingga perjuangan Nabi. Selain memang ayat al-Quran itu istimewa, beragam keutamaan surat tersebut menjawab mengapa membacanya sangat dianjurkan. Satu hal yang cukup menonjol, Yasin berjejaring kuat dengan perihal ampunan, sakaratul maut, juga hadiah bagi ahli kubur. Dengan kata lain, surat ini begitu dekat dengan perkara kematian. Julukannya sebagai jantung al-Quran merupakan isyarat paling nyata dari kekuatan besar dari surat ini. Wallahu a’lam []
