ISLAMRAMAH.CO, Ideologi kekerasan mengatasnamakan agama tidak mungkin menguasai Indonesia. Meskipun gerakan radikal kerapkali menebar permusuhan dan kebencian terhadap kelompok atau keyakinan lain yang berbeda, namun keberagaman masyarakat Indonesia menjadi modal untuk menangkal ideologi tersebut, karena masyarakat yang beragam di Indonesia dibingkai oleh kesepakatan agung, Pancasila. Atas keluhuran dan kebijaksanaan para leluhur bangsa, Indonesia berhasil mempersatukan perbedaan-perbedaan di Indonesia.
Cendekiawan Muslim Indonesia, Alwi Shihab mengatakan hal itu sebagaimana dilansir islamindonesia.id. Menurutnya, kelompok berideologi kekerasan acapkali memaksakan kehendak dan pemahaman tunggul. Di sisi lain kelompok radikal tidak menerima keberagaman pandangan. Bahkan kelompok radikal memberikan doktri bahwa Pancasila sebagai ideologi negara, tidak islami dan tidak sesuai ajaran-ajaran Islam.
“Nah, kelompok radikal memang berusaha untuk memaksakan pandangannya kepada masyarakat yang mudah diprovokasi. Mereka memandang seakan-akan Pancasila ini tidak islami,” kata mantan Menteri Luar Negeri ini.
Alwi Shihab menambahkan, kelompok radikal tidak mungkin menguasai Indonesia. Pasalnya, Pancasila adalah common platform masyarakat Indonesia sebagai spirit untuk terus mengedepankan persatuan Indonesia. “Bisa menjadi langkah mujarab untuk mengantisipasi pertumbuhan paham Islam radikal di Indonesia,” tegas Alwi Shihab.
