Kendati para Nabi keistimewaan sebagai utusan Tuhan, sejatinya beban ujian mereka tak kalah beratnya untuk menyampaikan tugas risalahnya. Berbagai penolakan, celaan, dan perbuatan lainnya yang harus diterima dengan lapang dada demi memberi petunjuk kepada umat manusia.
Berbagai doa para Nabi diabadikan dalam al-Quran. Ketimbang dengan doa biasa yang diucapkan, doa para Nabi diamini umat Islam lebih makbul, sebagaimana Allah senantiasa mengijabah doa orang-orang yang dikasihinya. Selagi nafas masih berhembus, cobaan akan terus datang silih berganti. Manusia harus bisa membesarkan jiwanya supaya menjadi tangguh dan tidak mudah digoyahkan oleh segala rintangan yang menghadangnya. Berikut adalah di antara permohonan agar diberi kekuatan menghadapi ujian kehidupan yang ada dalam al-Quran.
Doa Nabi Ibrahim as
Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali (QS. Mumtahanah: 4).
Ketika kaum Nabi Ibrahim as tidak mau mengikuti ajaran beliau, Nabi Ibrahim as dan pengikutnya berlepas diri dan memohon agar dijauhkan dari fitnah kemenangan yang memihak kepada musuh-musuh Allah dari orang yang beriman.
Doa Nabi Luth as.
Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan (QS. Asy Syu’araa: 169).
Tatkala perbuatan kaum Nabi Luth sudah tidak bisa lagi ditoleran dan kemaksiatan kian merajalela, beliau berdoa agar diri dan keluarganya dapat terselamatkan. Hal ini pula senada ketika seseorang dalam situasi yang menguji kesabaran kita yang seolah-olah menghabiskan energi positif, maka doa.
Doa Nabi Ayyub as
(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang (QS. Al Anbiya/21: 83).
Ini adalah doa yang dipanjatkan Nabi Ayyub as saat beliau ditimpa diuji Allah dengan penyakit yang langka, semua orang menjauhinya, bahkan anak dan hartanya telah lenyap. Ujian yang begitu berat, akan tetapi sebagai utusah Tuhan beliau memberikan teladan kepada umatnya tentang arti kesabaran yang luar biasa. Tidak ada kesabaran yang sia-sia jika disertai dengan keimanan. Demikian Nabi Ayyub as akhirnya memanen hasil dari kesabarannya, keimanannya menumbuhkan kekuatan mengahadapi cobaa, apa yang sebelumnya lenyap dari beliau telah Allah kembalikan termasuk dan penyakit yang telah dideritanya telah hilang.
Doa Nabi Muhammad SAW
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir (QS. Al Baqarah/2: 286).
Diriwayatkan dalam hadis Bukhari, Rasulullah SAW bersabda barangsiapa yang membaca dua ayat ini dari surat al-Baqarah di suatu malam, maka kedua ayat ini dapat mencukupinya.
Demikian doa-doa yang dipanjatkan para Nabi yang diabadikan dalam al-Quran. Para Nabi telah melalui banyak ujian dengan kekuatan sabar, ikhtiar, dan bertawakal pada Allah. Dengan kekuatan tersebut, mereka yang tertimpa musibah tidak akan hancur atau berpikir mengakhiri hidupnya. Tetap berdiri tangguh dan berani, karena rahmat Allah SWT sejatinya sangat luas dan persoalan yang selama ini kita lihat besar sebenarnya tak kalah besar dengan diri kita sendiri. Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan untuk melewati setiap hal yang menguras energi positif dan menghadapinya dengan tenang serta bijaksana.