Amany Lubis: Pilih Berita yang Baik dan Benar

BeritaAmany Lubis: Pilih Berita yang Baik dan Benar

Amany Lubis, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berbagi kisah dan inspirasi dengan Mahasiswa Indonesia di Mesir dalam acara Bincang Santai & Temu Tokoh Bersama Prof. Dr. Amany Lubis, Lc., MA. (11/4). Monolog hangat itu diselenggarakan oleh PCI Muhammadiyah Mesir, dengan tema ‘Peran Strategis Alumni Al-Azhar di Indonesia.’

Dalam kesempatan tersebut, Prof Amany tidak lupa mengingatkan para Mahasiswa agar mampu bersikap kritis terhadap penyebaran berita bohong, yang kerap menarasikan kabar tidak benar dari Tanah Air. Hal itu penting dilakukan, terutama demi menjaga fokus belajar selama di Mesir. 

“Jangan percaya hoax, jangan percaya kabar-kabar miring di medsos, tidak usah dibaca. Itu mengganggu konsentrasi kita belajar di al-Azhar dan membingungkan” kata Prof. Amany yang juga merupakan alumni al-Azhar Mesir tahun 1988. Ia juga mengingatkan bahwa berita yang terlihat menyakinkan pun tidak semuanya adalah kebenaran fakta.

Para mahasiswa, generasi muda, semestinya tidak mudah tertipu dengan berita bohong, apalagi sampai ikut menyebarkannya. Menurut prof. Amany, berita yang kelihatannya menarik dan hebat tidak boleh asal langsung diteruskan kepada orang lain tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu.  Ikut mengirimkan dan membagikan berita yang belum tentu kebenarannya akan berdampak merugikan. “Jadi generasi muda harus bisa memilah-memilih berita mana yang baik dan yang benar, bukan hoax” tutur guru besar UIN Jakarta ini.

Wanita yang menjadi rektor UIN perempuan pertama ini juga berpesan agar anak-anak muda menahan diri untuk tidak ikut menyebarkan berita yang tidak jelas kepada teman-teman yang lain, walaupun berita itu menarik hati. Menurut Prof Amany, mahasiswa dan anak muda yang sedang dalam proses belajar harus berani menolak hal-hal yang akan mengganggu fokus belajarnya. Ia berkata  “Jadi mahasiswa ini, kalau sedang belajar khususnya di al-azhar, harus berani dan bisa bilang tidak. ‘Tidak’ untuk gangguan apapun, tidak untuk menyebar hoax, tidak untuk hura-hura”

Baca Juga  Fundamen Toleransi - Khutbah Jum'at

Dalam sesi temu sapa dan bincang-bincang bersama Mahasiswa Indonesia di Mesir ini, Prof. Amany Lubis banyak berbagi kisah mengenai pengalamannya dalam menuntut ilmu, terutama ketika mulai belajar di Mesir. Ia mengajarkan pentingnya memprioritaskan belajar dan disiplin menjalani setiap prosesnya. “Intinya, bahwa kita harus kerja keras, dan siap dengan tantangan” pungkasnya.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.