Pentingnya Etika Lingkungan Bagi Muslim Masa Kini

KolomPentingnya Etika Lingkungan Bagi Muslim Masa Kini

Sebagai seorang Muslim, kita meyakini bahwa ada hubungan erat antara tindakan kita di kehidupan dunia ini dan beratnya amal di akhirat. Bagaimanapun, kesadaran untuk menjembatani kedua dunia ini akan meningkatkan nilai keputusan etis kita. Seorang Muslim harus terus berusaha menanam karakter baik, tidak saja dengan sesama manusia, tetapi juga interaksi kita dengan dunia dan lingkungan di sekitar kita.

Etika telah menjadi aspek fundamental Islam sejak zaman Nabi SAW sampai sekarang. Al-Quran mencakup banyak masalah etika, seperti sifat baik, keseimbangan, keadilan, tanggung jawab. Tidak diragukan lagi, Nabi Muhammad SAW mewujudkan nilai-nilai penting dari kehidupan seorang Muslim. Etika mengatur bagaimana kita menjalani hidup kita. Dalam Islam, etika dapat dikembangkan hampir di setiap disiplin, termasuk etika lingkungan untuk menjawab tantangan Islam di dunia modern.

Pandangan Islam tentang alam berakar pada ketauhidan, menetapkan bahwa ada penghubung antara ciptaan dan Sang Pencipta. Allah SWT berfirman,  Tidak ada tuhan selain Dia, pencipta segala sesuatu, (QS. Al-An’am:102). Hubungan ini lebih diperjelas lagi ketika Allah berfirman, Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. Az-Zariyat: 20-21). Ayat-ayat lainnya seperti QS. 50:6, QS. 21:30, QS. 13:12, dan QS. 6:73, menegaskan hal yang sama dengan meminta pembacanya untuk merenungkan ciptaan Allah. 

Hubungan antara Pencipta dan ciptaan menyoroti hubungan yang melampaui dunia fisik. Selama dua abad terakhir, para sarjana seperti Said Nursi dan Taha Al Awani mengulang sebuah istilah “kitab alam semesta”. Istilah ini mencerminkan bahwa semua hal yang diciptakan memiliki nilai intrinsik, karena hubungannya dengan Sang Pencipta. Adalah kewajiban kita untuk membaca dan memahaminya. 

Baca Juga  Mendambakan Indonesia Maju dan Berdaulat

Umat Islam diajarkan untuk memahami hubungan mendalam dengan alam. Ada konsekuensi serius menanti kita di akhirat jika kita mengabaikan tugas dan tanggung jawab kita di dunia ini. Allah telah menetapkan agar ciptaan menjadi manifestasi dari tanda-tanda-Nya (ayat) dan kita juga termasuk di dalamnya. Betapa fatalnya jika kita dengan sengaja merusak dan menghilangkan tanda-tanda yang telah diberikan Allah kepada kita ini? Apa yang akan kita pikirkan dan renungkan jika yang tersisa hanyalah kehancuran kita sendiri?

Maka dari itu, tidak heran jika kita perlu memandang alam sebagai ayat atau tanda-tanda yang penting bagi kita. Membahayakan, merusak, atau menghancurkan tanda-tanda ini juga dapat menghilangkan jalan yang kita miliki untuk mengakses “tanda-tanda” yang telah Allah tinggalkan untuk kita.

Singkatnya, alam sebagai ciptaan tuhan mengandung aspek spiritual dan fisik. Maka dari itu, Muslim perlu menanggapi tantangan lingkungan lokal dan global sebagai sebuah komunitas yang memiliki etika lingkungan yang berharga.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.