Berkah Pakaian Batik

KolomBerkah Pakaian Batik

Batik merupakan identitas budaya Indonesia. Masyarakat Indonesia tentu memiliki kesadaran kolektif untuk mengenakan baju Batik. Salah satu seni tekstil yang mendunia ini, menyimpan makna filosofis di setiap motifnya. Nilai-nilai etis yang tertuang dalam seni batik merupakan perwujudan solidaritas sosial dan nilai budaya yang dianut oleh masyarakat kita. Itu sebabnya, batik merupakan simbol kekhasan maupun keunikan bangsa Indonesia yang berbeda bangsa lain. Sejak tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan Batik sebagai Indonesian Cultural Heritage, yaitu warisan budaya yang asli dari Indonesia.

Pakaian batik identik dengan pakaian yang indah karena mengandung seni. Ada tiga fitur utama dari pakaian batik. Pertama, sebagai sarana menutup bagian tubuh yang tidak pantas diumbar. Kedua, sebagai penghias yang menambah keindahan pemakaiannya. Dan ketiga, sebagai atribut budaya yang mengajarkan keluhuran, keotentikan, dan moral. Keindahan yang terpancar dalam motif batik mengandung pesan-pesan luhur yang telah diwariskan secara turun temurun.

Tidak diragukan lagi, ketiga fitur tersebut selaras dengan filosofi pakaian dalam al-quran, Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. (QS. Al-A’raf: 26)

Ayat ini merupakan isyarat bahwa agama memberi peluang yang cukup luas untuk memperindah diri, dan mengekspresikan keindahan melalui pakaian, yang pada akhirnya berbuah menjadi akhlak. Allah SWT menuntun manusia agar mengenakan pakaian untuk menutup aurat, dan mengenal keindahan dengan memakai pakaian, sekaligus memerhatikan keindahan hatinya. Besarnya fungsi dan keindahan pakaian merupakan nikmat dapat menjadikan manusia pandai mengingat anugerah Allah dan bersyukur. 

Uniknya, al-Quran mengajakan kita untuk memandang pakaian secara lebih dalam lagi, yaitu dari sisi batiniah. Pakaian perlu diapresiasi sebagai sesuatu yang menginspirasi jiwa untuk berbuat baik, yang menciptakan jenis pakaian yang disebut al-Quran sebagai Libas at-Taqwa atau pakaian taqwa. Buya Hamka menyebutnya sebagai pakaian jiwa. 

Baca Juga  Mengenang Figur Kebinekaan Buya Syafii

Islam menginspirasi kita untuk berpakaian sopan, bersih, dan indah, baik itu pakaian tubuh maupun jiwa. Sehingga, pakaian dapat menghasilkan ketenangan pikiran dan akhlak. Batik adalah tindakan simbolik bagi pentingnya pengendalian kesadaran dan hawa nafsu. Dengan memakai baju batik yang indah, etis, dan mengandung nilai luhur, orang seharusnya dapat berperilaku baik. Tidak heran, di dalam ruang maupun kegiatan yang terhormat, batik sering digunakan sebagai dresscode oleh para hadirinnya.

Dengan memakai batik, kita tampil dengan ketegasan karakter dan kepribadian sejati bangsa sendiri. Bung Karno pernah menanamkan prinsip “Berkepribadian dalam kebudayaan” dalam konsep Trisaktinya. Yang berarti bahwa, bangsa ini harus memiliki akar kultural yang kuat sebagai landasan karakter kepribadian. Sehingga, meskipun dibanjiri budaya asing, kita tetap memiliki karakter keindonesiaan yang kokoh dan tidak mudah tercerabut dari akar budayanya. Perinsip ini tertanam kuat dalam setiap baju batik yang kita pakai.

Pada intinya, batik adalah risalah yang menyimpan suatu spirit dan cita-cita tertentu untuk generasi penerus. Dengan begitu, nilai-nilai kearifan budaya akan lestari, hidup, dan tidak pudar oleh zaman. Batik banyak melukiskan  konsep  spiritual  dalam bentuk  simbol yang indah. Itu artinya,  batik  sangat  kental dengan  makna-makna  simbolis yang semestinya menginspirasi pemakaianya. Sehingga, siapapun yang memakai batik, ia tidak hanya indah fisiknya, tetapi juga indah jiwanya. Manfaat inilah yang membuat baju batik banyak berkahnya.


Oleh sebab itu, sudah menjadi kebanggaan kita untuk melestarikan batik, dengan memakainya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Selain itu, penting juga untuk menyelami makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Kebudayaan, spiritualitas, dan perjalanan bangsa Indonesia, tersimpan indah dalam motif batik yang beraneka ragam. Mari pertahankan nilai-nilai luhur budaya kita melalui keindahan batik. Selamat Hari batik Nasional 2021!

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.