Mutakhir kini dunia terus memotret perkembangan Taliban di Afghanistan. Beberapa pakar Timur Tengah hingga mantan Jihadis asal Afghanistan mendapat perhatian media untuk mengulik gejolak peristiwa yang terjadi “Kemenangan yang didapatkan Taliban terhadap Afganistan akan berdampak pada euforia para jihadis”, ujar Mantan anggota Jemaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas dalam Diskusi Publik Kemenangan Taliban di Afghanistan dan Implikasinya melalui kanal TVNU (19/08).
Menurut Nasir Abbas, kemenangan Taliban jelas akan membanggakan dan membangkitkan semangat para jihadis. Pasalnya, Taliban juga dikenal sebagai kelompok yang memiliki visi sama sebagaimana gerakan teror berbasis agama lainnya, lantas ia menyebutkan, “Di antara kelompok yang memiliki visi dengan Taliban, yakni JI, JAD (Jemaah Ansharut Daulah), dan lainnya” ungkap Nasir Abbas.
Kemenangan yang didapat Taliban akan mengajak banyak masyarakat untuk berangkat ke Afganistan. Kemudian menyoal apakah kemenangan Taliban akan membawa dampak juga bagi Indonesia, Mantan JI mengatakan, “Ancaman bagi Indonesia kemungkinan akan ada, jika dari kita terus menjelek-jelekkan Taliban dengan menyebutnya, kejam, brutal, pembunuh, tidak menghargai perempuan dan sebagainya. Tentu mereka akan marah dan menyebut kita sebagai laknatullah dan sebagainya”, pungkasnya.
Kendati Taliban yang kita kenal jauh dari keislaman yang ramah seperti di Indonesia, menurutnya penilaian kita terhadap mereka tetap harus fair. Ketika Taliban menyatakan akan ada perubahan maka kita coba lihat kesungguhan tersebut. “Jika Taliban berubah, mengapa kita tidak berubah pula dalam melihat mereka”, ujar mantan anggota JI.
Kemudian ia menyebut dirinya yang sekarang telah berubah menjadi lebih baik. “Dahulu ketika saya masih menjadi anggota JI, saya melakukan perekrutan terhadap orang-orang untuk menjadi jihadis, memegang senjata, akan tetapi pada saat tersadar saya berubah. Kira-kira apakah Taliban akan seperti itu? Mereka yang telah berniat akan tampak perubahannya, sebaliknya saya juga melarang orang-orang untuk berjihad dan mengikuti gerakan-gerakan tersebut”, ungkapnya.
Harapan kepada Taliban jika akan benar-benar menguasai Afghanistan, Nasir mengatakan “Kiranya Taliban tidak membuat kesalahan lagi dengan membuka keran-keran sebagaimana ia bekerja sama dengan kelompok membiarkan Osama bin Laden membuat kamp di wilayahnya, dengan menggunakan, memanfaatkan wilayah Taliban”, pungkasnya.
