Belajar Kepemimpinan Dari Bung Karno

KolomBelajar Kepemimpinan Dari Bung Karno

Apabila kita mendengar nama Soekarno, maka yang diingat adalah gaya kepemimpinannya yang menginspirasi semua orang. Presiden pertama Republik Indonesia ini juga merupakan tokoh terkenal yang pintar serta cerdas. Di kalangan pemimpin dunia, dia dikenal sebagai sang diplomat ulung, sehingga memiliki ikatan persahabatan dengan tokoh-tokoh berpengaruh tersebut. Tak hanya itu, ia pula dapat mendudukkan Indonesia berdiri sama tinggi dan duduk sama rata dengan negara-negara lainnya. Berkat jasanya tersebut, negara ini dapat dipandang dan bersanding sejajar dengan negara-negara dunia lainnya.

Persahabatan yang dilakukan Bung Karno terhadap para tokoh dunia tersebut, saya menyebutnya diplomasi persahabatan antar pemimpin. Menurut Sigit Aris Prasetyo, dalam buku Dunia Dalam Genggaman Bung Karno Menyebutkan, persahabatan Soekarno dengan pemimpin-pemimpin dunia ini bersifat lintas ideologi, budaya, dan agama. Dari pemimpin yang dipilih secara demokratis, hingga totaliter tetap ia rangkul. Kemudian, pemimpin yang berideologi sosialis, sampai kapitalis tetap ia jalin.

Selain itu, dalam setiap waktu dan kesempatannya saat berpidato di hadapan tokoh, pemimpin, dan seluruh kalangan masyarakat, Bung Karno selalu menyelipkan kalimat pertentangan penjajahan di atas dunia, dan hal tersebut harus dihapuskan. Soekarno merupakan pemimpin muslim dunia pertama yang vokal memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Sekarang kita paham, bahwa dunia versi Bung Karno adalah dunia yang harus setara, adil, dan beradab bagi semua.

Hal seperti itu yang menyebabkan Bung Karno dikenal dunia. Maka demikian, menurut saya Bung Karno bukan hanya milik Indonesia saja, melainkan milik dunia juga. Selain itu, Soekarno pula pernah menyebutkan, bahwa dia telah mengunjungi 2/3 negara-negara di dunia. Dalam kunjungannya tersebut, Bung Karno memiliki banyak cerita dan kisah menarik. Kecerdasannya menaklukan dunia membuatnya disegani oleh banyak orang, utamanya pemimpin yang bersahabat dengan Bung Karno.

Baca Juga  Gus Mis: Afghanistan Bisa Belajar dari Indonesia

Di sisi lain, saat itu negeri ini disegani di dunia internasional karena kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan kuat itu ditunjukkan oleh Bung Karno. Sebagai seorang pemimpin, ia adalah sosok kharismatik yang mampu menggerakkan dan memengaruhi banyak orang. Maka dari itu, tak heran jika akhirnya Bung Karno mampu mempersatukan negara ini yang berdiri di atas keberagaman suku, bahasa, budaya, ras, dan agama, tanpa kekerasan. Untuk itu, sebagai rakyat yang hidup di atas tanah perjuangannya, kita harus mencontoh dan meneladani gaya kepemimpinannya.

Andai saja dunia dipimpin oleh satu orang, maka yang pantas memimpin adalah Bung Karno, karena dia mampu meluluhkan hati sebagian besar para pemimpin dunia. Selain itu, dia adalah tokoh besar yang memiliki pemikiran besar, berprinsip kuat, dan mampu menjadi negosiator, orator, serta konseptor ulung. Dalam diri Sang Proklamator itu terdapat keistimewaan tersendiri, sebab ia memiliki berbagai keahlian.

Dengan demikian, gaya kepemimpinan yang dibawa Bung Karno tersebut membuat banyak orang yang mengidolakannya, utamanya para pemuda yang masih berkobar jiwa semangat membela tanah airnya. Kita semua perlu belajar dan meneladani kepemimpinan yang dibawa Soekarno tersebut, sebab dengan caranya itu, negara ini tak dipandang sebelah mata. 

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.