Ngaji Maraqi Al-‘Ubudiyah: Adab Menjalankan Ibadah (Bagian 4)

KhazanahNgaji Maraqi Al-‘Ubudiyah: Adab Menjalankan Ibadah (Bagian 4)

ISLAMRAMAH.CO, Beberapa ulama terkemuka mengatakan, apabila seseorang senantiasa mengamalkan zikir berikut ini, niscaya Allah akan menolongnya dalam mengendalikan hati dan anggota badannya: “Allah Yang menyaksikan aku, Allah yang hadir di hadapanku, Allah yang mengetahui tentang diriku.

Imam Al-Ghazali rahimahullah memberikan tuntunan agar setiap hamba Allah menunaikan ibadah dalam bentuk yang paling sempurna, disertai dengan keikhlasan dan mengosongkan hati dari segala kesibukan duniawi. Barangsiapa mampu mengendalikan hatinya saat beribadah dengan kesadaran penuh bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah swt, Raja dari segala raja, akan hilanglah bisikan-bisikan hati.

Bisikan yang muncul dari kebodohannya tentang tahapan-tahapan syariat dan penghayatan makna setiap kalimat yang diucapkannya dalam ibadah yang ia lakukan. Apabila ibadah yang dilaksanakannya sudah masuk dalam kategori ini maka terbukalah pintu-pintu makrifat yang tidak sanggup digambarkan oleh orang-orang arif sekalipun.

Maka dari itu, beradablah engkau wahai hamba yang miskin, secara lahir dan batin, dengan hati dan segenap anggota badan, dengan akhlak yang baik dan menentang kehendak hawa nafsu yang dilarang syariat. Yaitu kecenderungan yang berlebihan pada kehidupan dunia atau kedudukann duniawi sebagai hamba sahaya yang hina dan penuh dosa di hadapan Allah Yang Mahaperkasa. Yang Maha Membinasakan saat murka, dan Maha Menundukkan siapa saja yang berada dalam pemeliharaanNya, hingga tidak satupun makhluk kuasa untuk menolak kehendakNya.

Beberapa ulama berkata, “Jika engkau hendak berbuat sesuatu, ketahuilah terlebih dahulu bahwa Allah swt Maha Menyaksikan dan Maha Melihat.” Apabila sesuatu yang hendak kau lakukan itu baik, laksanakanlah dengan sepenuh hati dan rasa tunduk serta khusyu’ sebagai wujud pengagungan kepada Allah. Bila sesuatu itu buruk, tinggalkanlah karena rasa takut kepada Allah dan azabNya. Berjuanglah sekuat tenaga untuk melaksanakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan sehingga engkau bisa memperoleh tujuan akhirmu.

Baca Juga  Mbah Moen, Kiai Adaptif Zaman

Ketahuilah, engkau tidak akan sanggup berjuang untuk mewujudkan maksud tersebut, kecuali jika kau sanggup mengatur waktu untuk menjalankan semua kewajiban sejak pagi hingga petang hari. Oleh karena itu, perhatikanlah apa yang hendak disampaikan dalam kitab ini menyangkut berbagai ketentuan yang diperintahkan Allah atas dirimu, sejak bangun tidur hingga kembali ke peranduanmu pada malam hari.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.