Fenomena Dokter Faheem Younus

KhazanahFenomena Dokter Faheem Younus

Dokter kenamaan dari Amerika Serikat, Faheem Younus menjadi relawan edukasi dan perangi hoaks covid-19 di akun twitter pribadinya. Cuitannya yang kerap menggunakan bahasa Indonesia di twitter mengundang tanya netizen Tanah Air akan sosok dokter tersebut. Pasalnya, netizen Indonesia merasa terbantu dengan cuitan-cuitan sederhananya mengenai penyebaran virus, selain itu spesialisasi keilmuan Faheem Younus sebagai dokter penyakit menular juga mendukung bahwa yang disampaikannya itu sesuatu yang kredibel. 

Keaktifan cuitannya dalam twitter untuk mengedukasi dan memerangi hoaks Covid-19 membuat nama Faheem Younus saat ini terdengar familiar. Salah satu tweet barunya adalah ungkapan keresahannya terhadap mereka yang masih menganggap remeh covid-19 yang hanya menjangkit sebagian kelompok. Itu sebabnya ia mengatakan dalam akun twitternya, Faheem Younus, MD:

Covid does not ask if you are: Liberal of conservatif, Muslim or Christian, Asian or American, Black or White, Sunni or Shia, Rich or Poor. It only asks: Are you human? I hope humanity could learn this one thing from the virus.

Pada intinya, virus covid dapat menjangkit siapapun selagi ia manusia. Tanpa harus memilih kelas sosial atau paham dan kepercayaan agama yang diyakininya. Virus akan tetap menjadi virus, ia bukan politisi yang hanya memiliki kepentingan pada suatu kelompok yang memberinya keuntungan. 

Harapan Dokter Faheem, virus covid tidak bisa diremehkan sebab kemungkinan ia dapat membahayakan orang lain dengan virus yang dibawanya. Meski begitu kepanikan yang berlebihan juga tidak diperkenankan karena dapat mengancam psikis dan membuat imun tubuh menjadi lemah.

Ada banyak tips kesehatan dan bantahan hoaks covid yang diberikan Dr. Faheem dalam menghadapi pandemi dengan menggunakan tweet beberapa bahasa, salah satunya Indonesia. Lantas siapa sebenarnya dokter Faheem, apakah yang disampaikannya kredibel sehingga layak diikuti? Oleh karena itu, perlu mengenal lebih dalam tentang sosoknya sebagai relawan ini prestasi dan kiprah dokter Faheem untuk lebih meyakinkan kalau yang disampaikannya itu kredibel.

Baca Juga  Islam sebagai Spirit Moralitas Sosial

Pertama, Faheem Younus merupakan dokter spesialis penyakit dalam dan menular yang sudah berkiprah 20 tahun di dunia kesehatan. Sebagai dokter spesialis penyakit menular, barang tentu penjelasan virus covid ini sangat ia pahami karena bagian dari kinerja virus yang menular adalah ruang lingkup kepakarannya.

Dalam cuitannya, ia beberapa kali menyarankan agar semua masyarakat dapat koperatif untuk melakukan vaksinasi, karena Sebagian besar pasien yang terdampak covid dengan gejala yang darurat adalah mereka yang tidak divaksin. Stok Bear Brand yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia mulanya dipercayai sebagai pencegah wabah juga dikritik oleh Faheem. Konsumsi susu tersebut, vitamin, atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan covid.

Hal yang patut dilakukan untuk pencegahan covid adalah jelas dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat, memakai masker, meningkatkan fentilasi udara di ruang tertutup, dan menjaga jarak. Tips ini lebih ampuh, ketimbang mengonsumsi banyak peningkatan kekebalan tubuh, penutup wajah, dan pengobatan lainnya yang hanya membuang-buang rupiah. Menurut Faheem, sederhana tetapi konsisten lebih baik, dari pada mewah tapi sporadis.

Kedua, prestasi Faheem juga menjadi bukti bahwa penjelasannya di media sosial dapat dipertanggungjawabkan secara medis. Di antara penghargaan yang diterimanya adalah Certified Physician Executive (CPE) yang memimpin program kualitas dan keamanan universitas Maryland Upper Chesapeake Health. Kemudian teman-teman sejawatnya juga senantiasa mendorong Faheem agar menerima penghargaan “Top Doc” setiap pada tahun 2017 dan 2018 yang diberikan oleh Majalah Baltimore.

Terakhir, peduli kemanusiaan. Meski ia tinggal di Amerika Serikat, bukan berarti rasa kemanusiaan itu hanya diberikan pada negaranya saja. Kepeduliaannya terhadap sesama manusia menembus lintas wilayah. Kendati Dr. Faheem kerap menuliskan informasi bahasa Indonesia, konon sebenarnya ia tidak bisa berbahasa Indonesia, mungkin ia menggunakan alat bantu terjemahan, seperti google translate agar yang disampaikannya dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat Indonesia, termasuk ada tweet lain yang menggunakan ragam bahasa.

Dengan trendingnya cuitan-cuitan Dokter Faheem Younus kiranya situasi covid ini terlihat lebih kondusif dan optimis dalam mengentaskan pandemi. Masyarakat dapat teredukasi dengan baik dan memfilter lebih detil segala informasi mengenai covid, sehingga kerentanan dari hoaks dan konspirasi lainnya dapat terhindari secara signifikan. Pesan Faheem Younus kepada teman Indonesia, “Indonesi akan baik-baik saja, pandemi ini akan segera berakhir”.

Artikel Populer
Artikel Terkait