ISLAMRAMAH.CO – Silaturrahim adalah ibadah yang mulia sekaligus membawa keberkahan. Sebagai makhluk sosial, manusia tak mungkin bisa hidup sendiri. Setiap orang harus saling membantu dan menolong antar satu dengan yang lainnya. Karena itulah ajaran Islam menekankan pentingnya merajut dan memperkokoh silaturrahim antar sesama.
Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) KH Misbahul Munir mengingatkan kepada jamaah yang hadir pada kegiatan istighosah dan kajian Ahlussunnah Wal Jama’ah yang diselenggarakan LD PBNU di Masjid An-Nahdhah gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (28/3) agar senantiasa bersilaturrahim. Menurutnya, silaturrahim dapat memperpanjang umur dan menjadikan setiap rezeki yang diperoleh menjadi barokah.
“Kalau ingin umurnya panjang, kalau ingin rezekinya barakah dan bertambah, maka hendaknya senang silaturrahim,” ujarnya. Beliau melanjutkan bahwa dengan rajin silaturrahim, rezeki yang kita peroleh tidak hanya akan barakah, tetapi juga akan dimudahkan oleh Allah Swt.
“Kalau orang rajin berkumpul, ke sana ke sini berkumpul, ke sana silaturrahim, bertemu dengan banyak orang, Insya Allah rezekinya dimudahkan Allah, umurnya barakah,” ujarnya.
Kiai yang juga Pengasuh Pesantren Ilmu Al-Quran Al-Misbah Jakarta itu mengungkapkan bahwa dulu para ulama, waliyullah bahkan Rasulullah senantiasa bersilaturrahim. Karena itu, meskipun telah meninggal dunia, akan tetapi mereka masih dapat memberi manfaat kepada orang yang masih hidup. “Bahkan para wali, para ulama, Rasulullah SAW walaupun sudah wafat mampu memberi makan orang yang masih hidup,” katanya.
Beliau melanjutkan “Orang sudah meninggal bisa memberi barakah, bisa memberi makan kepada orang yang masih hidup. Kalau ditelusuri, para ulama, para auliya, orang-orang shalih itu muridnya Rasulullah senang silaturrahim,” jelasnya.
Demikianlah betapa mulianya silaturrahim, sehingga mendapat keutamaan dalam Islam. Seiring makin pesatnya teknologi, silaturrahim pun bisa dijalin dengan beragam cara. Kini teknologi komunikasi melalui laman jejaring sosial memungkinkan setiap orang dapat bersilaturrahim dengan sesama saudaranya di seluruh dunia.
Editor: Akhmad Khan
