Anjuran Ulama Salaf Agar ‘Melokal’

KhazanahHikmahAnjuran Ulama Salaf Agar 'Melokal'

Mengidentikkan Islam sebagai Arab adalah distorsi budaya Islam dan Sunnah yang cukup kronis. Arabisasi pakaian pada masyarakat Muslim Non-Arab adalah salah satu tren yang menghapus ingatan kita tentang kearifan Islam dalam bertransformasi pada banyak budaya. Faktanya, pakaian yang diajarkan oleh ulama Islam terdahulu adalah tentang kesederhanaan dan kesopanan yang terjalin berkelindan dengan norma budaya lokal. 

Menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan konteks lokal dimana kita berada bukanlah hal yang baik menurut ulama. Sebagaimana Imam Ahmad pernah menegur seseorang yang berusaha berpakaian ‘ala kota Nabi, dan menganjurkan untuk berpakaian sewajarnya sesuai identitas budayanya sendiri. 

Dalam kitab Al-’Adab Al-Syar’iyah, Ibnu Muflih mengutip bahwa Imam Ahmad melihat seorang pria mengenakan jubah hitam dan putih bergaris, maka Sang Imam menyarankan, “Tinggalkan ini dan kenakan pakaian orang-orang di kota mu”. Dia juga menambahkan “itu tidak dilarang seandainya engkau berada di Makkah atau Madinah, saya tidak akan menyalahkan mu” (jilid 3, hal. 397). 

Hanya karena sebuah gaya berpakaian itu dipakai oleh orang-orang di dua kota suci Umat Islam, bukan berarti busana itu jadi lebih valid untuk digunakan oleh masyarakat Islam di wilayah lain dengan latar belakang budaya berbeda. Anggapan demikian perlu diluruskan. Apa yang ditegur oleh Imam Ahmad juga lebih dari sekedar soal penampilan saja, melainkan tentang obsesi pada gaya tertentu yang menyebabkan rasa ingin terlihat ‘lebih’ dari orang lain, atau disebut Syuhrah.

Berpakaian untuk mengundang perhatian lebih, adalah satu hal yang patut dihindari sebab Nabi SAW telah melarangnya. Syuhrah bisa bukan tentan selembar gaya pakaian mewah atau polos, tapi tentang keadaan batin saat memakainya. Keinginan untuk dianggap ‘lebih afdhol’ atau lebih menonjol dari orang lain, merupakan motif dasar dari kesombongan dan nafsu. Hal inilah yang lebih berbahaya dan dibenci ulama salaf. 

Baca Juga  Menyiapkan Perjalanan Baru

Al-Mardawi, salah seorang ahli hukum Hanbali terkemuka di zamannya, menulis di Al-Insaf, bahwa menjijikkan memakai pakaian yang menarik perhatian, atau yang berbeda dari pakaian orang-orang di kotanya. (al-Insaf fi Ma‘rifat al-Rajihi, j. 1 hal. 473). Al- Mardawi menegaskan pula bahwa berpakaian untuk merasa superior atau niat menunjukkan kerendahan hati itu dilarang.

Mengikuti aturan agama dalam berpakaian dengan mengenakan pakaian konvensional masyarakat sendiri adalah suatu kewajaran dan kesederhanaan yang berharga. Anggapan bahwa pakaian Muslim perlu bergaya Arab atau harus serba hitam, tidak dapat dipercaya sebagai hal yang ditentukan oleh agama. Bagaimanapun, Agama Islam mengajarkan untuk menjadi Muslim, bukan menjadi Arab. Setiap negeri memiliki identitas budayanya sendiri sebagai sumber kekuatan bangsanya. Tidak ada bangsa yang maju dengan meniru budaya bangsa lain.

Singkatnya, Kita diajarkan untuk menemukan cara yang saleh dan cerdas dalam berpakaian. Mengikuti persyaratan syariah untuk menutup aurat, tanpa membuat pernyataan ‘ini yang lebih islami dan syar’i. Memakai pakaian yang berakar pada lokalitas yang ada adalah kunci para Imam yang shaleh, untuk menghindari Shuhrah dan kesombongan yang tersembunyi. Kita dituntun mengikuti ketetapan agama Islam untuk berpakaian dengan sederhana, sopan, dan terhormat. Hal ini dapat dipenuhi oleh norma busana yang beragam di berbagai masyarakat Muslim, bukan hanya pakaian Arab saja. Arabisasi pakaian Muslim, di luar budaya Arab, adalah masalah yang perlu diatasi dengan kembali pada kesederhanaan dan kesopanan pakaian yang ‘melokal’.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.