Duta Besar RI untuk Tunisia Hadiri Simposium Nasional Tafsir al-Quran di Universitas Zaitunah

BeritaDuta Besar RI untuk Tunisia Hadiri Simposium Nasional Tafsir al-Quran di Universitas...

Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menghadiri Simposium Tafsir al-Quran yang dilaksanakan oleh Universitas Zaitunah, Tunisia (23/6). Kegiatan ini digelar untuk pertama kalinya. Dihadiri oleh Ibrahim Syabi, Menteri Agama Tunisia, Duta Besar Kuwait untuk Tunisia, Abdullatif Bouazizi, Rektor Universitas Zaitunah, dan sejumlah ulama dan guru besar dalam bidang al-Quran, ilmu al-Quran, dan tafsir.

“Saya merasa bangga, karena Indonesia mulai mendapat perhatian dari sebagian besar warga Tunisia. Saya diundang untuk hadir berjumpa para ulama al-Quran dan tafsir. Dalam studi keislaman, khususnya al-Quran, Tunisia dikenal sebagai negara yang konsern dengan gagasan “membumikan Islam”, sehingga seluruh kajiannya berpusat bagaimana membumikan khazanah Islam, termasuk juga membumikan al-Quran. Di samping, mereka juga mempunyai konsern pada gagasan membangun peradaban”, ujar Duta Besar RI yang juga penulis buku “Al-Quran Kitab Toleransi”.

Ia juga menambahkan, bahwa studi al-Quran di Indonesia juga mengalami perkembangan yang luar biasa, khususnya di lingkungan perguruan tinggi. “Saya sampaikan kepada para ulama di Universitas Zaitunah, bahwa kajian al-Quran di Indonesia sangat luar biasa berkembang. Saya sendiri menulis buku “Al-Quran Kitab Toleransi”. Sebab itu, para ulama Tunisia melihat Indonesia sebagai satu-satunya harapan untuk lahirnya peradaban besar dalam konteks dunia modern”, ujar Duta Besar RI yang juga lulusan Pesantren al-Amien, Prenduan, Sumenep, Madura.

Sementara itu, Abdullatif Bouazizi menyambut baik kehadiran Duta Besar RI untuk Tunisia yang sudah akrab dengan khazanah tafsir Tunisia, Kitab Tahrir wa al-Tanwir, karya Muhammad Thahir bin ‘Asyur. “Duta Besar RI untuk Tunisia hadir di tengah-tengah kita, seorang diplomat yang juga seorang cendekiawan dan mufasir, mempunyai minat pada pemikiran Maqashid al-Syariah dan tafsir Muhammad Thahir bin ‘Asyur. Kita akan gaungkan gagasan membumikan al-Quran ini ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, khususnya dalam membangun peradaban baru”, pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.