Al-Quran Memperkaya Pengalaman

KhazanahHikmahAl-Quran Memperkaya Pengalaman

Sangat umum bagi kita di abad ke-21 untuk mempelajari dan melihat kembali cerita atau sejarah masa lampau dari negara dan peradaban sebelumnya. Terkadang kita juga bertanya-tanya, “Apa hubungan orang-orang ini dengan saya?”. Faktanya, mengabaikan masa lalu dapat membahayakan masa depan. Seperti kata pepatah, “Siapapun yang tidak mengingat masa lalu, akan mengulanginya.”

Meluangkan sedikit waktu untuk merenungkan sejarah akan memberikan dampak luar biasa bagi hati dan pikiran. Salah satu bentuk kebijaksanaan ilahi ialah melestarikan beberapa kisah masa lalu di dalam wahyu-Nya kepada umat manusia, al-Quran.

Allah SWT berfirman, Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS. Yusuf: 111)

Dari sini, kita dapat memahami bahwa Allah mengungkapkan beberapa cerita dari umat terdahulu suntuk alasan istimewa. Dengan mempelajari, merenungkan, dan memahami kisah mereka, kita dapat mengambil pelajaran yang akan membantu kehidupan kita sendiri di masa kini. 

Al-Quran akan memperkaya pengalaman kita dengan menghadirkan banyak ayat-ayat kisah tentang peristiwa masa lampau. Dengan membacanya dan mempelajarinya, kita akan dibawa pada pengalaman unik yang berisi pesan-pesan penuh hikmah dan petunjuk. Hal ini merupakan aktivitas intelektual yang sangat menguntungkan kita, seperti pepatah yang mengatakan “Orang pintar belajar dari kesalahannya, tetapi orang bijak belajar dari kesalahan orang lain.” 

Pengalaman orang-orang di masa lalu dapat mengajari kita banyak hal tentang kehidupan, tentang diri kita sendiri, dan tentang rencana Tuhan bagi hamba-hamba-Nya, serta hikmah di baliknya. Contohnya, dari kisah bapak pertama manusia, Adam as, kita menemukan pengalaman inti kemanusiaan, yaitu dosa dan taubat. Jika dosa-dosa kita adalah bentuk kegagalan, maka pertobatan adalah jalan kita menuju kesuksesan. Sama seperti kita belajar dari kesalahan orang lain, kita harus melihat keberhasilan orang-orang sebelum kita dan mengikuti teladan mereka. 

Baca Juga  Perlunya Dialog Antar Agama

Alasan penting lainnya untuk mempelajari kisah masa lalu adalah untuk menguatkan hati kita. Allah SWT memberitahu Nabi SAW dan kita semua dalam al-Quran bahwa, Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman (QS. Hud:120). 

Dengan memahami sejarah perjuangan umat manusia melawan tantangan kehidupan, kita akan menyadari bahwa apa yang kita alami tidak hanya terjadi pada kita saja, sehingga kita dapat berkaca dan mengambil inspirasi tentang kekuatan, ketangguhan, pengorbanan, kesabaran yang berbuah kesuksesan dan pujian Allah SWT. Kita akan dapat memahami bahwa tantangan kita memiliki sifat yang sama dengan yang telah dialami umat terdahulu. Jadi, selalu ada hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah-kisah di dalam al-Quran.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.