Doa Berkendara Perjalanan Mudik Lebaran

KhazanahDoaDoa Berkendara Perjalanan Mudik Lebaran

Mendekati waktu lebaran jalan-jalan mendadak dipadati para pemudik kampung halaman. Dalam situasi ini Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berdoa atau memohon kepada Allah SWT agar diberi perlindungan dan terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan selama menempuh perjalanan.

Dalam hadis diriwayatkan, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, ia ingin safar, ia berkata, Ya Rasulullah berilah pesan kepadaku. Beliau bersabda, Aku berpesan kepadamu agar selalu bertakwa kepada Allah SWT dan membaca takbir di setiap tempat yang tinggi. Kemudian saat orang itu pergi, beliau berdoa, Ya Allah pendekkanlah bumi untuknya dan mudahkanlah perjalanannya (HR. At-Tirmizi, Ahmad, dan al-Hakim).

Membaca doa keluar rumah:

Dengan menyebut nama Allah, hanya kepadaNya-lah aku bertawakkal. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu (agar) aku tidak tersesat atau disesatkan, atau (agar) aku tidak tergelincirkan, atau digelincirkan, atau (agar) aku tidak berbuat zalim atau dizalimi, atau (agar) aku tidak berbuat kebodohan atau dibodohi (HR. Muslim).

Membaca doa saat naik kendaraan:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar: (Maha Sucia Dia yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kamu) Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan dan takwa dalam perjalanan kami ini, dan dari perbuatan yang Engkau Ridhai. Ya Allah mudahkanlah untuk kami perjalanan ini dan dekatkanlah jauhnya dari kami. Ya Allah, Engkau ada dalam sahabat perjalanan, khalifah dalam keluarga, Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari kesusahan perjalanan, beratnya pandangan dan buruk tempat kembali dalam harta dan keluarga” dan apabila pulang, ia menambahkan: Kembali bertaubat dan menyembah kepada Rabb kami memuji. (HR. Daud).

Bagi para pemudik semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan. Bisa sampai tujuan dengan selamat, tidak tergesa-gesa saat diperjalanan, bersabar ketika mengantri karena kemacetan, dan beristirahat apabila merasa lelah kemudian kembali melanjutkan perjalanan saat tubuh sudah dalam keadaan membaik. Menjaga barang-barang bawaan dengan teliti serta memeriksa rumah yang ditinggalkan secara seksama sekiranya semuanya dapat terkondisikan dengan aman. Selamat menebus rindu dengan keluarga dan kampung halaman. Fi amanillah Allahu yahfidzukum.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.