Tips Mempersiapkan Ramadhan di Bulan Sya’ban

KhazanahTips Mempersiapkan Ramadhan di Bulan Sya'ban

Menjelang bulan Ramadhan, setiap Muslim tentu berharap dapat menjalani bulan istimewa ini dengan lebih baik. “Saya ingin beribadah maksimal lebih baik tahun ini dan menuai pahala dan keberkahannya tahun ini!”. Namun,  ‘pernyataan’ atau ‘perasaan’ ini seringkali didasarkan pada dorongan hati saja, bukan rencana yang benar-benar dipikirkan. Kebanyakan orang hanya mengikuti arus bulan ramadhan dan berharap semuanya terjadi dengan otomatis. Padahal sebenarnya, kita harus merencanakan dan memasuki Ramadhan dengan penuh persiapan. Merencanakan aktivitas amat penting bagi keberhasilan misi Ramadhan kita, seperti kata pepatah, gagal merencanakan, berarti berencana untuk gagal.

Nah, untuk mengisi Ramadhan dengan amal ibadah yang indah, persiapannya harus dimulai dari sekarang, terutama di bulan Sya’ban ini. Dengan persiapan dan usaha yang tepat, kita akan mencapai pengalaman Ramadhan terbaik. Para sahabat Nabi SAW terbiasa berdoa selama enam bulan agar dapat memasuki bulan Ramadhan. Mereka kemudian akan berdoa selama enam bulan lagi, setelah Ramadhan, agar amal ibadah mereka di bulan Ramadhan diterima Allah SWT. Mempersiapkan Ramadhan beberapa bulan sebelumnya memang penting, Rasulullah SAW selalu melakukan ibadah khusus di bulan Sya’ban dan mengajarkan doa berikut, 

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَب، وَشَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan” (HR Ahmad)

Setiap muslim tentu sangat mendambakan berkah-Nya di bulan Ramadhan ini. Oleh karena itu, mempersiapkan bulan yang penuh berkah memiliki daya tarik dan cita rasa tersendiri, terutama di bulan Sya’ban yang sangat dekat dengan Ramadhan. Agar kita dapat memasuki bulan Ramadhan dengan semangat yang tinggi, dan mendapatkan efek permanen dari bulan yang indah ini bagi kehidupan kita setelahnya, mari lakukan beberapa persiapan penting untuk menyongsong bulan suci Ramadhan tahun ini! 

1. Buat Rencana Ramadhan

Kita perlu mulai merencanakan Ramadhan dengan melihat niat di dalam hati kita. Apa yang ingin dicapai dalam Ramadhan kali ini? Apakah kita ingin memaksimalkan segala kesempatan Ibadah, atau cukup hanya melakukan yang minimum saja? tentukan Ramadhan yang ideal bagi diri kita masing-masing, jadikan itu niat yang lurus. Setiap niat baik akan dihargai seperti telah melakukannya sehingga kita sudah mendapatkan berkah!

Rencana ramadhan perlu dituangkan kedalam tulisan dan ‘lists’ yang kongkrit. Daripada hanya mengandalkan pikiran, kita bisa menggunakan catatan khusus ramadhan, aplikasi untuk mengatur jadwal harian di Hp, atau bahkan cukup hanya dengan selembar kertas. Tulislah apa saja yang ingin dicapai di bulan Ramadhan, seperti membaca al-Quran, shalat tarawih, shalat tahajjud, buka puasa bersama, menu sahur dan berbuka, belajar, sedekah, dan lain sebagainya. Pikirkan bagaimana mengerjakannya setiap hari, berapa lama, berapa banyak, dan jadwalkan dengan baik.

Kita juga harus memperhatikan jadwal pekerjaan dan menyesuaikan rencana Ramadhan dengan realistis. Ramadhan tentu akan mempengaruhi banyak agenda keseharian kita. Mungkin ada pekerjaan tambahan, perjalanan ke luar kota, ujian di sekolah atau kantor, undangan pernikahan, pindah rumah, atau belanja kebutuhan rumah selama Ramadhan. Rencanakan agenda ini dari sekarang. Jangan menghabiskan Ramadhan dengan sibuk mempersiapkan agenda tersebut, berkeliling di pusat perbelanjaan, atau memikirkan rencana-rencana lain. Persiapkan agenda yang akan berlangsung di bulan Ramadhan dari sekarang, persiapkan lebaran, beli hadiah Idul Fitri dan kebutuhan lainnya sebelum bulan Ramadhan dimulai.

Dengan menulis dan membuat daftar hal-hal yang ingin dicapai selama Ramadhan, rencana ramadhan kita akan terekam lebih lebih baik di pikiran kita dan mudah diingat. Hal itu akan membantu kita tetap fokus dalam menjalankan rencana. 

2. Tetapkan Target yang Realistis

Tetapkan target ibadah yang realistis dan praktis agar tercapai. Tidak apa-apa menetapkan target yang sederhana dalam bersedekah atau membaca al-Quran setiap hari. Tidak harus fokus pada jumlah, menjalankan aktivitas ibadah dengan konsisten dan terus berlanjut sampai bertemu Ramadhan berikutnya tentu akan lebih baik.

Baca Juga  Pesan Rasulullah SAW untuk Menjaga Lingkungan

Sebuah amal yang kecil dan mudah dilakukan akan lebih bertahan lama dan menciptakan kebiasaan yang berdampak besar. Jangan pernah meremehkan amal amal kecil yang dilakukan dengan konsisten, karena itu merupakan salah satu amal yang dicintai Allah SWT. Nabi SAW bersabda, Amal yang paling dicintai Allah swt adalah yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit (HR Al-Bukhari).

3. Mencari pengetahuan untuk Menghayati Makna Ramadhan

Sebelum Ramadhan dimulai, kita perlu memperkaya wawasan dan  pengetahuan tentang keutamaan Ramadhan untuk memahami makna puasa dan segala ibadah kita dibulan ini. Sebagai contoh, kita bisa membaca buku Ramadhan Bersama Ali Mustafa Ya’qub, mendengarkan podcast Prof. Quraish Shihab, membaca artikel seputar Ramadhan dari portal NU dan Muhammadiyah, mengikuti webinar online, dan bertanya pada guru atau layanan agama di masjid.

Selain itu, persiapkan juga doa dan zikir yang dapat kita amalkan selama Ramadhan. Perbaiki bacaannya, cari tahu kapan dan bagaimana melakukan amalan ini. Bagi perempuan, persiapkan juga alternatif ibadah di masa haid. Menstruasi bukanlah hal yang mesti menghentikan misi Ramadhan kita. Sebaliknya, wanita bisa meningkatkan ibadahnya seperti berzikir , bersedekah, dan membantu menyiapkan sahur dan buka puasa. 

Pengetahuan sangat penting untuk melakukan amal ibadah di bulan Ramadhan dengan benar dan sempurna. Ada banyak aspek motivasi dan acara di bulan yang penuh berkah ini. Semakin banyak wawasan dan pengetahuan tentang Ramadhan, semakin banyak yang dapat kita terapkan, sehingga melipatgandakan pahala kita .

4. Mulai Menjalankan Rencana Ramadhan di Bulan Sya’ban

Ramadhan dihiasi dengan keindahan puasa, Sholat, Membaca Quran dan bersedekah. Mulailah membangun kebiasaan ibadah ini minimal sebulan sebelum Ramadhan, yakni di bulan Sya’ban. Jangan hanya memulainya ketika hari pertama Ramadhan tiba. Jalankan rencana Ramadhan dari sekarang untuk melatih diri. Perbanyak shalat, rutin membaca al-Quran, bangun lebih subuh untuk tahajjud, membiasakan bermurah hati, dan berpuasa di bulan Sya’ban mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Kita bisa memulai puasa sunnah, baik Senin dan Kamis, atau pada Ayyamul Bidh (puasa hari putih), yaitu tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan berdasarkan kalender hijriyah. Puasa adalah menahan diri, lebih dari sekedar menahan makan dan minum. Jadi, di bulan Sya’ban ini kita harus mulai melatih kesabaran, menjaga lisan agar tidak memfitnah, memfitnah, atau membicarakan hal-hal yang tidak berguna.

5. Tinggalkan kebisaan Buruk

Sadari kebiasaan buruk apa dalam diri kita yang ingin dirubah, hentikan kebiasaan itu dari sekarang, jangan tunggu sampai Ramadhan dimulai. Jika terbiasa begadang atau tidur larut malam, mulailah tidur lebih cepat. Jika merasa kecanduan media sosial, mulailah menguranginya. Jika terbiasa makan berlebihan, mulailah mengatur porsi makanan dengan tepat. Gantikan kebiasaan buruk dengan yang lebih baik. Mungkin terdengar lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi jika kita berkomitmen dengan niat yang tulus, serta berdoa memohon bimbingan-Nya, Insya Allah, kebiasaan buruk ini akan lebih mudah dilakukan daripada yang dibayangkan.

6. Persiapkan Kesehatan 

Tidak diragukan lagi, untuk dapat melakukan ibadah di bulan Ramadhan, kita membutuhkan tubuh yang sehat. Kita harus memasuki Ramadhan dalam keadaaan fisik yang baik. Rencanakan menu makanan selama Ramadhan, tentukan makanan yang lebih sehat dan bergizi, takar kebutuhan konsumsi sehingga tidak ada yang terbuang. Rencanakan juga aktivitas olahraga dan menjaga kebugaran. Puasa tidak perlu dijadikan alasan untuk tidak meliburkan rutinitas olahraga kita. kita dapat mengandalkan beberapa latihan yang berfokus pada kekuatan daripada kardio. Persiapkan segala kebutuhan kesehatan, kebersihan, dan kebugaran selama berpuasa dari sekarang.

Itulah enam tips untuk mempersiapkan Ramadhan dari sekarang. Bulan Sya’ban merupakan waktu yang luar biasa untuk mempersiapkan Ramadhan sebaik mungkin. Bagaimanapun, Ramadhan adalah bulan istimewa yang dapat mengubah karakter kita  kembali ke versi yang terbaik. Mari manfaatkan beberapa waktu yang tersisa di bulan Sya’ban untuk merancang Ramadhan terbaik kita tahun ini!

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.