Mulla Nasrudin, Tetap Kering Saat Hujan

KhazanahHumorMulla Nasrudin, Tetap Kering Saat Hujan

Seorang laki-laki mengajak Nasrudin pergi berburu bersamanya, tetapi memberikannya tunggangan kuda yang sangat lamban. Mulla Nasrudin tidak mengatakan apa-apa. Tidak berapa lama, para pemburu itu memacu kudanya, menjauh, dan menghilang dari pandangan. Hujan mulai turun dengan deras, dan tidak ada tempat berteduh di sana. 

Semua anggota pemburu basah kuyup. Nasrudin, bagaimanapun, seketika setelah hujan turun, ia melepaskan semua pakaiannya dan melipatnya. Lalu dia duduk di atas tumpukan pakaiannya itu. Begitu hujan berhenti, dia memakai pakaiannya lagi dan kembali ke rumah tuan rumahnya untuk makan siang. 

Tidak ada yang mengerti mengapa dia tetap kering. Dengan semua kecepatan kuda mereka, para pemburu itu tidak mampu mencapai tempat perlindungan di bukit itu. Dengan bangga Nasrudin berkata “itulah kuda yang kau berikan padaku,” 

Keesokan harinya dia diberi kuda yang cepat, dan tuan rumahnya menaiki kuda yang lambat. Lalu hujan turun lagi. 

Kuda itu sangat lambat sehingga tuan rumah menjadi lebih basah dari sebelumnya. Ia pun berkendara dengan kecepatan siput ke rumahnya. Sedangkan Nasrudin melakukan cara yang sama seperti sebelumnya. 

Ketika dia kembali ke rumah, dia sudah kering. 

“Ini semua salahmu!” teriak tuan rumahnya “kau membuatku menunggangi kuda yang payah ini.” 

“Barangkali…” kata Nasrudin, “… anda tidak berkontribusi apa-apa untuk menjaga diri tetap kering?”

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.