Syaikh Ahmad ath-Thayyib: Lawan Tindakan yang Merusak Lingkungan

BeritaSyaikh Ahmad ath-Thayyib: Lawan Tindakan yang Merusak Lingkungan

Imam Besar al-Azhar Mesir, Ahmed ath-Thayyib, hadir bersama sekitar 40 pemimpin agama lainnya di Hall of Benediction Vatikan pada Senin 4 Oktober 2021 kemarin. Para pemimpin agama tersebut menyuarakan isu krisis lingkungan dan perubahan iklim yang bertajuk “Religion and Science: Towards COP26”. Di dalam kesempatan tersebut, Syaikh Ahmad ath-Thayyib menyatakan bahwa, menjaga dan melestarikan keseimbangan alam adalah tanggung jawab agama sekaligus tugas religius yang harus dilaksanakan.

Menurut ulama Mesir karismatik tersebut, ada tiga landasan utama dalam menjaga lingkungan sebagai kewajiban umat Islam. Pertama, karena alam dan makhluk hidup di dalamnya merupakan makhluk Allah SWT. Islam tidak melihat rupa dan bentuk apapun makhluk hidup. Keberadaan manusia, hewan, tumbuhan dan alam merupakan makhluk yang sama-sama menyembah Tuhan. Mereka memuliakan Tuhan, dan memuji nama-Nya, dalam bahasa yang tidak dapat dipahami oleh manusia. Oleh sebab itulah kita wajib melindungi mereka. “Karena mereka memuliakan Tuhan, kita harus menganggap mereka sebagai makhluk hidup. Karena setiap makhluk mati tidak dapat memuliakan atau memuji Tuhan” ungkap syaikh Ahmad ath-Thayyib.

Kedua, al-Quran secara tegas mengatakan bahwa manusia adalah wakil tuhan di bumi. Allah SWT mempercayakan bumi kepada manusia ini setelah bumi dipersiapkan dengan baik-baiknya. Sehingga, planet ini bisa menyelamatkan manusia dan  sumber daya alamnya dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menciptakan kemakmuran. Untuk itulah, Allah SWT juga peringatkan manusia agar tidak merusak bumi 

Ketiga, Allah telah mengamanatkan dan mempercayakan para nabi untuk memperingatkan pengikutnya agar tidak merusak bumi. Selain itu agar kita juga berpartisipasi dalam merehabilitasi alam yang telah rusak dan merugikan kehidupan manusia. Tuhan berfirman, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar” (QS. Ar-Rum: 41)

Baca Juga  NU Merawat NKRI

Oleh sebab itulah, menjaga dan melestarikan alam jelas merupakan tugas dari Allah SWT. Tuhan telah menitipkan bumi kepada umat manusia dan memerintahkan umat manusia untuk menjalin hubungan yang ramah dengan makhluk hidup lainnya. Syaikh Ahmad Ath-Thayyib berpesan agar kita semua mulai mengambil langkah untuk melawan kerusakan lingkungan. Ia juga menegaskan “saya menyerukan kepada para ulama dan umat beragama untuk menjalankan kewajiban agama ini, dan bertanggung jawab penuh atas krisis ini”

Menurutnya, spiritualitas dan inspirasi agama mampu membuat perubahan perilaku manusia terhadap alam menjadi lebih baik.  “Dengan pengaruh spiritual di kalangan kita, termasuk pengambil keputusan, produsen, dan pemilik bisnis, kita dapat meningkatkan kesadaran di antara orang-orang tentang dampak krisis ini, berkontribusi untuk memecahkannya, dan juga menanggulangi resikonya” ungkap Syaikh Ahmad ath-Thayyib di akhir pidatonya tersebut.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.