Rutinitas Pagi Nabi Muhammad SAW

KhazanahHikmahRutinitas Pagi Nabi Muhammad SAW

Rutinitas pagi sangat penting bagi ritme harian kita. Saat kita memulai hari dengan segar dan semangat, kita dapat lebih fokus pada tugas yang dihadapi, dan meningkatkan produktivitas kita. Bill Gates, Steve Jobs, Barack Obama, atau siapapun sukses dari golongan 1% dunia, selalu memberi tahu bahwa, rahasia produktivitas dan kesuksesan adalah bangun pagi. Salah satu sabda Nabi Muhammad SAW yang terkenal adalah “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka” (HR. Tirmidzi). Artinya, ada berkah dan kebaikan pada pagi hari kita, sayang sekali jika dilewatkan begitu saja.

Kita harus memaksimalkan pagi hari kita, seperti yang dapat kita contoh dari Nabi Muhammad SAW, seorang yang sukses di semua bidang hidupnya. Hidupnya dicatat secara rinci oleh keluarga, teman, dan bahkan musuhnya. Dia dicintai dan dihormati oleh lebih dari satu miliar orang hari ini dan pesannya bertahan lebih dari 1400 tahun. Kita tentu tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang rutinitas hariannya, bagaimana Nabi SAW memulai hari-harinya sehingga beliau menjadi sosok yang sangat sukses.

Nabi Muhammad SAW, selalu bangun sebelum fajar. Ketika membuka matanya, beliau langsung memanjatkan doa dengan memuji Allah SWT. setelah selesai membersihkan mulut dengan siwak yang selalu berada di dekatnya, beliau memanjatkan doa “Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mengambilnya dari kami dan kepada-Nyalah kebangkitan” (HR. Bukhari). Setelah itu, beliau duduk mendengarkan adzan dengan khusyuk, menjawabnya, lalu beliau mempersiapkan diri untuk sholat. Dua rakaat sebelum subuh di rumah, dan shalat subuh berjamaah di masjid.

Itulah beberapa aktivitas kecil yang dilakukan Nabi SAW ketika bangkit dari tidurnya. Beliau memulai harinya dengan rasa syukur, menyadari betapa berharganya hidup ini dan mengingatkan dirinya bahwa ada kehidupan setelah kematian yang memberikan dorongan dan tujuan untuk menjalani versi terbaik dari dirinya hari itu.  tetap fokus untuk mengingat tujuan hidupnya. 

Jika isterinya juga sudah bangun, beliau juga menghabiskan saat-saat tenang dan berharga ini untuk berbincang dengan penuh kasih, Pada saat-saat ini, beliau mungkin merefleksikan apa yang dia katakan kepada para sahabatnya bahwa “Barangsiapa di antara kamu yang bangun dengan sehat secara fisik, merasa aman dan tentram dalam dirinya, dengan makanan untuk hari itu, seolah-olah dia memperoleh seluruh dunia” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga  Stop Halusinasi Tentang Jihad Perang

Saat Nabi SAW mulai keluar dari rumahnya di subuh hari, beliau melihat ke langit, lalu berkata, Ya Allah, denganMu aku menjalani pagi hari, denganMu aku menjalani sore hari, denganMu aku hidup, denganMu aku mati. Hanya kepadaMu aku kembali.” (HR Abu Dawud). Beliau selalu mengawali setiap transisi aktivitasnya dengan doa dan pikiran yang sangat positif. Doa-doa ini bertujuan untuk menjaga seseorang tetap fokus dan sadar secara spiritual sepanjang aktivitas sehari-harinya. Dalam hal ini, apa yang senantiasa dilakukan Nabi SAW itu merupakan praktik Mindfulness yang saat ini menjadi trend bagi orang-orang produktif dan bahagia.

Setelah shalat berjamaah, beliau akan tetap di masjid untuk membahas masalah para sahabatnya. Dia berbagi pandangannya dan menasehati mereka sesuai dengan persoalan masing-masing. Baru ketika matahari terbit, dia kembali ke rumahnya. Di pagi hari, Nabi SAW selalu dalam keadaan bersih dan rapi. Dalam suatu hadis, Aisyah RA berkata,… pada pagi harinya Beliau mengenakan pakain ihram dalam keadaan wangi semerbak ( HR. Bukhari). Di rumahnya. jika ada makanan tersedia untuk sarapan, beliau memakannya. Tapi, jika tidak maka beliau berpuasa. Beliau tidak pernah mempermasalahkan sesuatu yang tidak ada, melainkan fokus pada apa yang dapat beliau lakukan pada hari itu.

Jadi, itulah beberapa rutinitas pagi Nabi Muhammad SAW sebelum memulai aktivitas harian di luar rumah. Beliau menjalani pagi hari dengan penuh kesederhanaan, pikiran positif, serta mempersiapkan diri dengan baik untuk selanjutnya menjalani kegiatan publiknya. Rutinitas pagi Nabi SAW cukup mudah untuk kita tiru, bukan?

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait