Selama Masa Wabah, Perbanyak Sholawat Tibbil Qulub

BeritaSelama Masa Wabah, Perbanyak Sholawat Tibbil Qulub

ISLAMRAMAH.CO, Selama masa penyebaran Virus Corona atau Covid-19, masyarakat di berbagai dunia dianjurkan untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan bahkan beribadah di rumah. Hal itu dilakukan semata-mata untuk memutus mata rantai penyebarab Virus Corona. Meskipun demikian, selama berada di rumah, bukan berarti masyarakat hanya tinggal berada di rumah dan tidak melakukan apa-apa. Masyarakat diminta untuk tetap bekerja produktif, menjaga kesehatan, dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Muhammad Nur Hayid mengingatkan masyarakat untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya, mendekatkan diri kepada Allah juga merupakan bentuk upaya meminta pertolongan agar dunia diselamatkan dari ancaman wabah. Ia pun meminta masyarakat untuk memperbanyak membaca sholawat, terutama sholawat Tibbil Qulub.

Sholawat Tibbil Qulub sendiri merupakan shalawat yang terkenal di kalangan Muslim Indonesia, terutama di lingkungan pesantren. Shalawat tersebut berisi permohonan seorang hamba kepada Allah SWT agar diberikan obat bagi hati dan raganya dengan perantara Nabi Muhammad SAW. Dengan bacaan shalawat tersebut segala bentuk penyakit diharapkan bisa sembuh sebab dan lantaran syafaat Nabi Muhammad SAW.

“Perbanyak shalawat Tibbil Qulub: Allahuma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wa dawaa-iha wa ‘aafiyatil abdaani wa syifaa-ihaa wa nuuril ab-shaari wa dliyaa-ihaa wa quutil aj-saadi wal ar-waahi wa ghidaa-ihaa wa’alaa aalihii wa shahbihii wa saliim,” katanya Senin (30/3).

Ia menambahkan, selama masa wabah masyarakat diharapkan tidak hanya bersantai dan mengurangi produktifitas baik dalam pekerjaan, pembelajaran dan bahkan dalam peribadatan. Menurutnya, inilah momentum yang pas untuk banyak merenung tentang makna kehidupan dengan memperbanyak dan meningkatkan kualitas ibadah.

“Di rumah bukan berarti leyeh-leyeh (bersantai). Kita bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk hal produktif sekaligus menambah kuantitas serta kualitas ibadah dengan berzikir,” pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.