Gus Ghofur Maimoen: Silaturahim Menumbuhkan Saling Pengertian

BeritaGus Ghofur Maimoen: Silaturahim Menumbuhkan Saling Pengertian

ISLAMRAMAH.CO, Di dalam Alquran Surah Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT menegaskan, bahwa Dia menciptakan umat manusia di muka bumi ini bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar antar umat manusia saling mengenal. Dalam banyak kitab tafsir dijelaskan, bahwa yang dimaksud ayat tersebut bukan hanya saling mengenal nama semata, tetapi jauh dari itu, yakni saling memahami, menghargai dan menghormati perbedaan itu sendiri.

Dari kandungan ayat tersebut, kita bisa mengambil pembelajaran bahwa sejatinya keberagaman adalah sunnatullah atau dikehendaki oleh Allah SWT. Dengan perbedaan, umat manusia diharapkan bisa saling mengasihi dan bekerjasama, bukan lantas karena perbedaan itu sendiri kemudian terpecah-belah dan menimbulkan konflik. Allah mencintai persatuan dan membenci permusuhan dan perpecahan.

Menurut kiai muda asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah, Gus Ghofur Maimoen, sesungguhnya sebelum ayat tentang perintah saling mengenal ini, Allah SWT mendahului kalamNya dengan ayat perintah berbaik sangka, sehingga saling mengenal ini harus dibarengi dengan sikap berbaik sangka. Menurut Gus Ghofur, salah satu upaya kita untuk berbaik sangka adalah menjalin silaturahim.   

Ya ayyuhannasu inna khalaqna min dzakarin wa untsa wa ja’alnakum syu’uban wa qabaaila lita’aarafu inna akromakum ‘indallahi atqokum. Saya (Allah) menciptakan manusia itu berbangsa-bangsa, berkabilah-kabilah agar saling mengenal, ayat ini urutannya persis setelah perintah untuk berbaik sangka. Salah satu cara untuk berbaik sangka itu adalah silaturahim,” ungkap putra mendiang KH Maimoen Zubair tersebut dalam suatu ceramahnya yang diunggah di Youtube.

Dosen Ilmu Tafsir al-Quran di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar, Rembang tersebut menjelaskan, setiap manusia pasti mempunyai sisi baik dan buruknya sekaligus. Tidak ada manusia yang mutlak baik ataupun buruk. Bahkan, menurut Gus Ghofur seorang teroris pun akan berpikir dua kali ketika hendak menyerang orang terdekatnya.

Baca Juga  Quraish Shihab: Menjadi Manusia Utama

Menurut Gus Ghofur, kebanyakan teroris melakukan pengeboman terhadap orang yang sebenarnya tidak ia kenal. Maka Gus Ghofur mengajak kita untuk selalu menjaga silaturahim kepada setiap orang, bahkan orang yang tidak sepaham dengan kita. Karena manakala silaturahim dilakukan dengan intens, menurut Gus Ghofur, akan menumbuhkan kedamaian dan kasih sayang antarsesama.

“Karena orang itu tidak ada yang jelek mutlak, itu tidak ada. Orang yang kita sangka itu jelek itu kalau kita dekati bicara dari hati ke hati itu sebetulnya ada kebaikan di sana. Tidak mungkin para teroris ngebom orang yang sangat dikenal, masa kawan saya satu kamar selama lima tahun ngebom saya itu kan tidak mungkin, ngebomnya itu di tempat-tempat yang dia sendiri tidak kenal, kalau kenal secara persis itu hampir tidak tega untuk ngebom karena tahu kebaikannya meski sekaligus juga tau kejelekannya, ya namanya manusia,” pungkas doktor muda jebolan Al-Azhar, Mesir tersebut.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.