ISLAMRAMAH.CO – Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf, tokoh yang dikenal melalui lantunan shalawat-shalawatnya, memberi pesan kepada seluruh pemuda-pemudi di Indonesia agar memperkuat akhlak dan moralitasnya. Dalam salah satu tausiyahnya, ia menekankan pentingnya akhlak pemuda terhadap orang tua. Pemuda harus senantiasa mendoakan orang tua yang sudah meninggal sebagai bentuk nyata dari keberadaan akhlak di dalam dirinya.
Dalam pandangan Habib Syech, seiring perkembangan tekhnologi yang kian hari makin pesat, akhlak pemuda justru mengalami penurunan yang cukup drastis. Faktanya, saat acara tahlil di kalangan masyarakat, pemuda sekarang lebih justru sibuk dengan mendokumentasikan kegiatan tahlil daripada fokus pada esensi tahlil itu sendiri.
Hal ini patut disayangkan karena pemuda saat ini bisa dikatakan tidak mempunyai pengetahuan yang cukup luas mengenai agama. Itu juga membawa pada dampak merosotnya akhlak pemuda karena tidak pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Padahal pendidikan akhlak dan menghormati orang lain merupakan pembelajaran yang sangat ditekankan dalam tradisi pesantren.
“Anak sekarang karena tidak mendapatkan pendidikan di pesantren, ada orang tua yang meninggal bukannya mendoakan dan membacakan al-Quran, malah sibuk menshooting,” papar nya.
Habib yang juga pimpinan Majelis Ahbabul Mustofa tersebut menambahkan agar akhlak pemuda harus ditingkatkan, misalnya dengan berpakaian sopan dan berziarah ke makam para leluhurnya. Menurut dia, dalam berziarah, tidak cukup menaburkan bunga dan menyirami pusaran kuburan semata, namun yang lebih penting adalah mengirimkan doa.
“Pakailah pakaian yang sopan saat ziarah, ahli kubur itu butuh doa kita yang masih hidup, tidak cukup ditaburi bunga dan disiram kuburnya” pungkasnya.
