Gus Mus: Ancaman Wabah, Ingatkan Solidaritas Kita

BeritaGus Mus: Ancaman Wabah, Ingatkan Solidaritas Kita

ISLAMRAMAH.CO, Munculnya virus Corona atau Covid-19 yang meresahkan masyarakat dunia akhir-akhir ini mengingatkan manusia tentang solidaritas dan nilai-nilai kemanusiaan. Wabah ini seolah-olah merupakan peringatan dari Allah SWT kepada umat manusia agar lebih peduli antarsesama. Ancaman virus Corona tak mengenal suku, bangsa, budaya, bahkan agama. Karena itu, saatnya umat manusia lebih peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan itu sendiri.

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengungkapkan hal itu melalui akun facebook-nya, Sabtu (21/3) sore. “Kita yang selama ini lupa—dibuat lupa oleh pesona dunia dan fanatisme golongan—diingatkan kembali kepada firman-Nya Surat Al-Hujurat ayat 13; bahwa kita Ia ciptakan dari laki-laki dan perempuan dan Ia jadikan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kita saling mengenal. Saling peduli,” tulis Gus Mus.

“Selain itu, kita juga diingatkan dengan sabda Rasul-Nya bahwa kita semua ini dari bapak yang satu. “Kullukum min Adam wa Adam min turab,” atau (setiap kamu berasal dari Adam. Adam berasal dari tanah). Dan kemudian memulai dengan bersama-sama mengupayakan kemaslahatan bersama, menghadapi wabah yang mengancam kita semua ini,” ungkap Gus Mus. 

Gus Mus mengajak masyarakat untuk lebih peduli tehadap kesehatan dan keamanan bersama. Menurut Gus Mus, masyarakat hendaknya mempercayakan penangan virus ini kepada pemerintah dan ahli-ahli kesehatan. “Semua urusan diserahkan kepada ahlinya: urusan kesehatan kepada ahli kesehatan; urusan agama kepada ahli agama. Pemerintah mengatur sesuai wewenang dan tanggung jawabnya,” tulis Gus Mus.

Gus Mus juga mengajak umat Islam untuk tidak hanya berikhtiar secara lahir semata, tetapi juga ikhtiar dalam bentuk batin, yakni berdoa. Karena itu Gus Mus menganjurkan umat Islam untuk membaca doa Hizib Bahar-nya Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.