ISLAMRAMAH.CO- Tak ada jaminan keselamatan bagi kita semua kelak di akhirat kecuali Syafaat Nabi. Sekalipun seseorang selama di dunia rajin beribadah, beramal shalih dan dianggap memiliki ketaatan yang luar biasa dalam kewajiban agama, namun hal itu tidak menjamin seseorang berada pada jalan keselamatan di akhirat kelak. Pasalnya, sebesar apapun amal baik seseorang di dunia, sesungguhnya belumlah ada apa-apanya di bandingkan keagungan Allah Swt.
Menurut salah seorang ulama besar Indonesia, KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus, setiap umat Muslim hanya bisa berharap kepada pertolongan Nabi kelak di akhirat. Sebab, setiap manusia tak ada yang memiliki daya untuk menyalamtkan dirinya sendiri di akhirat. “Tidak ada daya apapun dari diri kita yang bisa menjamin keselamatan kelak di akhirat kecuali gandolan jubahnya kanjeng Nabi,” kata Gus Mus saat mengisi maulid Nabi Muhammad di lapangan Hidup Sejahtera Sentosa atau HSS Desa dan Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, Senin (16/12) malam. Tampil pula Emha Ainun Najib atau Cak Nun.
Di hadapan ribuan hadirin yang memadati lokasi kegiatan, Gus Mus menjelaskan pentingnya bersholawat kepada Nabi agung Muhammad SAW. Sholawat menurut Gus Mus tidak hanya bacaan keagamaan semata, tetapi symbol kecintaan umat kepada Nabi Muhammad sekaligus agar kelak mendapatkan syafaatnya. “Hal ini sebagaimana yang dijaminkan Nabi Muhammad SAW serta akan memberikan syafaat kepada umat yang mau bershalawat kepadanya,” ujarnya.
Gus Mus menjelaskan taka da yang bisa dibanggakan oleh setiap manusia karena sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah dan penuh dosa. Karena itu, manusia memerlukan pertolongan, dan yang bisa menolong seseorang kelak adalah Rasullullah SAW. “Sudahlah, apa yang mau dibanggakan dari diri kita. Kita ini tidak punya apa-apa,” ungkapnya. Gus Mus menyebut manusia sebagai tempat penuh salah dan khilaf. “Kalau melihat kenyataan yang demikian, rasanya tidak ada yang bisa diandalkan di hadapan Allah SWT,” pungkasnya.
