Gus Muwafiq: Rasulullah Tidak Menyukai Kekerasan

BeritaGus Muwafiq: Rasulullah Tidak Menyukai Kekerasan

ISLAMRAMAH.CO, Nabi Muhammad Saw dikenal sebagai pribadi yang santun, penyayang, ramah, dan masih banyak lagi gelar-gelar kebaikan baginya. Di dalam banyak literature sejarah pun disebutkan bahwa Nabi tidak pernah menyukai kekerasan, dan lebih mementingkan perdamaian bagi setiap umat manusia, tak kenal perbedaan suku, tradisi bahkan agama. Kekerasan termasuk salah satu perbuatan yang sangat tidak disukai Nabi. Bahkan dalam keadaan perang pun Nabi masih memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk tidak menggunakan cara-cara kekerasan kecuali dengan tujuan menyelematkan diri.

Sikap Nabi yang mengedepankan cara-cara lembut dan kasih sayang tersebut menurut Gus Muwafiq merupakan sikap yang melampaui zamannya. Saat ini di mana banyak terjadi konflik bahkan peperangan di berbagai penjuru dunia, sikap yang telah dicontohkan Nabi tersebut menemukan relevansinya. Apalagi menurut Gus Muwafiq, pertemuan antar perbedaan-perbedaan di muka bumi ini telah menjadi keniscayaan. Maka tidak ada cara lain kecuali mengutamakan kedamaian dan sikap yang arif bijaksana di antara sesama.

“Sejak awal Rasulullah sudah dicetak menjadi rasul masa depan. Rasul yang tidak suka kekerasan, karena gelombang dunia baru adalah gelombang yang penuh kasih sayang di mana di dalamnya terdapat berjuta perbedaan,” jelasnya.

Gus Muwafiq juga menyinggung perubahan zaman yang begitu terasa saat ini. Maka menurutnya, dalam menyikapi era ini hendaknya juga mengikuti apa yang telah Nabi contohkan, yakni senantiasa memberikan kasih sayang kepada orang lain, sekipun kepada orang-orang yang berbeda.

“Zaman yang kita alami saat ini mengalami percepatan yang sangat luar biasa. Percepatannya sangat berbeda dengan zaman nenek kita, termasuk percepatan di bidang teknologi,” pungkas Gus Muwaffiq saat mengisi ‘pengajian milenial’ yang dihelat panitia Peringatan Maulidurrasul SAW 1441 Hijriyah Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (28/11) malam di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.