Ziarah Imam Ridha Alaihissalam

KolomZiarah Imam Ridha Alaihissalam

Mendarat di Mashad, Iran di malam hari adalah sebuah berkah dan karunia tersendiri. Aroma kesucian Imam Ridha a.s. langsung terasa, karena di setiap sudut berkumundang shalawat kepada Baginda Rasulullah SAW, dan keluarganya.

Ali bin Musa bin Al-Ridha al-Murtadha adalah nama lengkapnya. Silsilahnya berasal dari jalur Imam Husein a.s., cucu Rasulullah SAW. Karena itu, namanya begitu harum dalam khazanah Islam, termasuk dalam khazanah Sunni. Lebih-lebih khazanah Ahlul Bait menyebutkan Imam Ridha a.s. sebagai imam ke-8. 

Selama di Mashad saya berziarah ke makam Imam Ridha yang menempati “haram” yang luasnya mencapai 100 hektar. Ini lokasi masjid yang paling luas dengan arsitektur yang luar biasa indahnya. 

Imam Ridha a.s. selalu berada di hati umat Islam karena hidupnya dihibahkan untuk berbakti pada tegaknya nilai-nilai Islam. Ia selalu menempatkan keadilan dan kasih-sayang dalam mengambil setiap kebijakan. Makanya Ia dikenal sebagai “arif” dan “wali”. 

Di makamnya, ada puluhan ribu, mungkin ratusan ribu orang yang berziarah. Mereka bertawassul kepada Imam agar syafaatnya selalu menyinari kehidupan dunia dan akhirat. Saya termasuk orang yang beruntung karena bisa berziarah di makamnya.

Zuhairi Misrawi
Zuhairi Misrawihttp://IslamRamah.co
Intelektual Muda Nahdlatul Ulama, Ketua Moderate Muslim Society (MMS), Jakarta
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.