ISLAMRAMAH.CO, Sejarah bangsa Indonesia tak bisa lepas dari sejarah perjuangan dan kontribusi santri. Sejak sebelum era kemerdekaan, santri telah berperan penting dalam menggelorakan perlawanannya terhadap penjajahan atau kolonialisme. Bahkan sejarah lahirnya spirit perlawanan pemuda di berbagai pelosok Tanah Air tak bisa lepas pula dari peran santri. Setelah Indonesia merdeka, santri kembali memberikan berbagai kontribusinya terhadap pembangunan bangsa Indonesia.
Tak hanya itu, menurut Ketua Panitia Pelaksana Hari Santri 2019 Kota Bekasi Muhammad Jupri, santri memiliki peran besar dalam sejarah perjalanan Indonesia. Buktinya, banyak pemimpin bangsa yang terlahir atau berasal dari kalangan santri, bahkan sebagian presiden dan wakil presiden Indonesia pun berasal dari kalangan santri.
“Kita harus akui bahwa di Indonesia ini sudah banyak melahirkan pemimpin dari kalangan santri. Dulu kita punya presiden dari kalangan santri. Saat ini, kita punya wakil presiden yang juga santri dan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Beberapa hari jelang Hari Santri pada 22 Oktober,” katanya dalam agenda Pembukaan Hari Santri Kota Bekasi, di Pasar Proyek Trade Centre, Margahayu, Bekasi Timur, pada Jumat (11/10) siang.
Ia pun mengingatkan bahwa pendiri dan tokoh NU terkemuka, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, mengatakan bahwa santri hendaknya harus mengurus perjuangan Nahdlatul Ulama. “Kiai Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa siapa saja yang mengurusi NU, maka akan dianggap sebagai santrinya, dan siapa yang dianggap santrinya maka akan didoakan mati dalam keadaan husnul khatimah. Dengan demikian, siapa yang berkhidmat di NU, maka secara otomatis, dia adalah santri,” pungkas Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi ini.
