ISLAMRAMAH.CO, Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan keterlibatan orang lain dalam segala kebutuhan hidup, manusia dituntut untuk berbuat baik bagi sesama. Agama Islam pun memerintahkan umatnya untuk berbuat baik karena perbuatan baik merupakan bentuk kesadaran paling dasar manusia bahwa setiap manusia sesungguhnya membutuhkan kebaikan dari orang lain.
Menurut pakar tasawuf KH M. Luqman Hakim, pada hakikatnya kebaikan bukanlah berasal dari manusia itu sendiri, melainkan berasal dari Allah SWT. Manusia yang menjalankan kebaikan tidak lain adalah representasi kebaikan-kebaikan Allah. Karakteristik dasar orang baik menurut Kiai Luqman adalah senantiasa menganggap kebaikannya sebagai kebaikan Allah. “Orang baik selalu memandang semua kebaikannya dari Allah, bukan dari dirinya,” jelas Kiai Luqman dikutip NU Online, Selasa (3/9) lewat twitternya.
Sebaliknya, menurut pengasuh pondok pesantren Raudlatul Muhibbin, Caringin Bogor tersebut orang buruk senantiasa menganggap keburukan datang dari orang lain. Ia tak berkaca kepada perbuatan dirinya sendiri. “Orang buruk selalu memandang keburukannya dari orang lain, bukan dari dirinya,” pungkasnya.
