Gus Yusuf: Ulama Bukan Hanya Alim, Tapi Arif

BeritaGus Yusuf: Ulama Bukan Hanya Alim, Tapi Arif

ISLAMRAMAH.CO, Dalam mutakhir ini, marak muncul ustad-ustad, terutama di media sosial yang dianggap sebagai ulama oleh sebagian pihak. Namun di sisi lain, banyak pula ceramah-ceramah oleh orang yang dianggap ulama, tetapi kerapkali menebarkan kebencian, dan cara dakwah yang keras serta tidak menampilkan akhlakul karimah. Fenomena inilah yang disebut sebagai ‘U baru’, bukan ‘U lama’ . yang pertama adalah penceramah dan pendakwah yang senantiasa menebarkan kebencian, sedangkan yang kedua adalah seseorang yang memiliki kedalaman dan keluasan ilmu serta kearifan yang luar biasa bijaksana.

Selaras dengan hal tersebut, menurut Gus Yusuf Cudlori, ulama sejati tidak hanya memiliki kedalaman ilmu, tetapi juga memiliki kearifan dan mengetahui persoalan umat. Ulama sejati tidak mudah bersikap hitam-putih, mengkafirkan dan menganggap perbedaan sebagai kesalahan. Ulama sejati senantiasa melihat semua manusia dengan cara kasih sayang.

“Ulama-ulama kita itu tidak Cuma alim, tetapi juga betul-betul arif. Mengetahui persoalan umat. Hukum itu tidak hanya halal-haram, hitam-putih, tetapi juga harus dilandasi dengan Yanduru ilan naas bi ainirrahmah (melihat manusia dengan pandangan kasih sayang),” kata Gus Yusuf.

Gus Yusuf menyayangkan adanya fenomena ‘U’ baru yang mutakhir ini banyak bermunculan. Menurutnya, banyak pihak tidak paham bahwasannya dakwah hakikatnya dengan kasih sayang, bukan dengan cara kekerasan. Apabila seorang pendakwah hanya mengandalkan orasi dan retorika belaka serta menebar permusuhan, maka umat tidak mungkin mendekat kepadanya.

“Hukum itu tujuannya apa? Untuk melindungi umat, maka harus dengan tahapan-tahapan kasih sayang. Coba kalua kiainya marah-marah. ‘Haram, itu neraka’. Maka umat tidak akan mendekat kepada ulama. Itulah ulama yang harus kita ikuti,” pungkasnya melalui akun instagramnya, Sabtu (25/5).

Artikel Populer
Artikel Terkait

3 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.