Gus Mus: Jangan Pisahkan Ilmu Umum dan Agama

ISLAMRAMAH.CO, Ilmu tak bisa dipisah-pisahkan, baik ilmu agama atau pun ilmu umum. Seluruh Ilmu (pengetahuan) di muka bumi ini pada dasarnya adalah bukti kebesaran dan keagungan Allah Swt. Tidak ada ilmu yang berasal dari selain Allah. Pengetahuan manusia atas beragam kemajuan di dunia ini tak sedikitpun bisa melampaui keluasaan ilmu Allah Swt. Karena itu, seharusnya sistem pendidikan tidak mengkotak-kotakkan ilmu sehingga seolah-olah pengetahun bersifat sekuler.

Menurut KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus, persepsi umum terhadap ilmu pengetahuan cenderung terkotak-kotakkan. Ilmu yang ada di pesantren seolah harus dipisahkan dengan ilmu umum yang ada di sekolah. Padahal, menurut Gus Mus, pengetahuan umum juga diajarkan di dalam sistem Pendidikan pesantren.

“Orang-orang menganggap adanya ilmu agama di pesantren dan ilmu umum di sekolah-sekolah,” kata Gus Mus saat menjadi pembicara pada Haflah Akhir Sanah Pesantren Al-Aqobah Jombang, Jawa Timur, Minggu (28/4).

Kiai yang dikenal sebagai budayawan itu menjelaskan bahwa hakikatnya ilmu umum dan ilmu agama tak semestinya dipisahkan. Ibarat air dan daun talas, seolah ilmu agama dan ilmu umum tak bisa diajarkan dalam satu sistem Pendidikan yang sama. Padahal tidak, buktinya banyak santri alumni pesantren yang menguasai berbagai ilmu umum. “Padahal tidak demikian. Banyak santri-santri pesantren yang menguasai berbagai ilmu,” jelasnya.

Hal itu menurut Gus Mus sesuai dengan hadis Nabi yang mengatakan bahwa menimba ilmu merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim. Hadis itu tidak membeda-bedakan antara ilmu umum dan ilmu agama. Karena itu, selama menimba ilmu dalam rangka ketaatan seorang hamba kepada Allah, maka mempelajari ilmu sesungguhnya adalah wujud seorang Muslim yang menunaikan kewajiban Allah kepadanya. “Hadis juga tidak menjelaskan ilmu dipisah-pisah. Thalabul ilmi faridatun ‘ala kulli muslimin wa muslimatin,” pungkasnya.