ISLAMRAMAH.CO, Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan. Hal itu wajar, sebab manusia adalah makhluk yang tidak mungkin tidak pernah melakukan kesalahan. Kekhilafan bagi seorang manusia merupakan ketetapan kehidupan itu sendiri. Bahkan, di dalam sebuah hadis disebutkan al-insanu makanul khatta’ wan nisyan, yakni kesalahan dan kekhilafan bagi manusia merupakan hakikat dari manusia itu sendiri.
Meskipun demikian, sebagai umat Islam, Allah memerintahkan agar tidak mudah mencari kesalahan orang lain. Sebab, boleh jadi diri kita sebagai manusia juga pernah melakukan kesalahan dan kekhilafan itu sendiri. Oleh karena itu, menurut Kiai Agoes Ali Masyhuri, orang yang paling banyak kesalahannya adalah mereka yang mudah mencari kesalahan orang lain. “Jika kita ingin mengetahui orang yang paling banyak kesalahannya, maka lihatlah orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain,” ujar kiai yang akrab disapa Gus Ali itu melalui akun twitternya, Jumat (1/2).
Menurut Gus Ali, orang yang mudah mencari kejelekan orang lain adalah cerminan dari keburukann yang ada di dalam dirinya sendiri. Apabila seseorang menjelek-jelekkan orang lain sesungguhnya ia tengah menampakkan keburukannya kepada orang lain. “Ia suka menilai jelek orang lain dengan kacamata keburukan, sebenarnya keburukan itu ada pada dirinya sendiri,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur itu.
Maka dari itu, Gus Ali mengingatkan, sebagai seorang Muslim yang baik hendaknya tidak mudah menilai orang lain buruk, apalagi menyalahkan dan mencari kesalahan orang lain. Seorang Muslim sejati hendaknya lebih memilih mencari kebaikan orang lain daripada mencari kesalahannya. “Kebiasaan mencari-cari kesalahan orang lain karena banyak kesalahan dalam dirimu sendiri,” pungkasnya.
