Gus Sholah: Kejujuran Pangkal Keberhasilan

BeritaGus Sholah: Kejujuran Pangkal Keberhasilan

ISLAMRAMAH.CO, Nabi Muhammad Saw sukses menebarkan agama Islam di muka bumi ini tak lain karena kejujuran telah menjadi kepribadiannya. Nabi tidak hanya dikenal sebagai pembawa ajaran Islam di muka bumi, tetapi juga menjadi pribadi yang dikagumi oleh tokoh-tokoh dunia dari berbagai masa. Kunci kesuksesan Nabi adalah kejujuran. Sebab, kejujuran adalah fondasi dari segala hal. Apabila seseorang menjadikan kejujuran sebagai prioritas utama dalam hidup, niscaya keberhasilan akan mengarunginya.

Selaras dengan hal tersebut, menurut KH Sholahudin Wahid atau Gus Sholah, tidak ada pemimpin dunia yang lebih baik dari Rasulullah. Kunci kesuksesan Rasul karena kejujurannya. “Sejumlah peneliti di dunia menegaskan bahwa tidak ada pemimpin di dunia yang lebih baik daripada Rasulullah. Itu diakui oleh semua orang di dunia. Tokoh-tokoh hebat itu, mengakui kehebatan Rasulullah. Salah satunya Mahatma Gandhi dan para sejarawan juga mengakui kehebatan Rasulullah,” kata Gus Sholah saat wisuda mahasiswa Ma’had Aly KH Hasyim Asy’ari, Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (14/1).

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang itu, kejujuran harus menjadi prioritas pertama dalam hidup. “Jadi penyebab sukses adalah kejujuran, itu nomer satu. Yang kedua itu kerja keras. Kalau rumusan dari penelitian tadi itu, kerja lebih keras daripada orang lain. Orang lain kerja keras, kita kerja lebih keras. Jadi itulah yang harusnya kita jadikan pegangan selain keilmuan tadi,” jelas cucuk KH Hasyim Asy’ari itu.

Gus Sholah menambahkan bahwa pesantren harus senantiasa menerapkan nilai-nilai kejujuran kepada para santri. Sebab, para santri adalah generasi penerus bangsa yang harus berintegritas dan jujur dalam mengelola negara kelak di masa depan. “Tugas pesantren bagaimana menyampaikan nilai-nilai yang lima itu ke dalam diri para santri. Bagaimana menanamkan kejujuran, bagaimana menanamkan tanggung jawab, bagaimana menanamkan kemauan bekerja keras dan dikap toleran, tentunya keikhlasan juga,” tandasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.