Gus Mus: Ulama Demonstrasi Itu Aneh Sekali

BeritaGus Mus: Ulama Demonstrasi Itu Aneh Sekali

ISLAMRAMAH.CO, Ulama adalah seseorang yang memahami ilmu agama secara luas dan mendalam yang menjadi penutan umat dalam beragama. Seseorang tidak bisa disebut ulama jika setiap aktivitasnya bertentangan dengan ajaran-ajaran luhur agama. Maka seorang ulama hendaknya mencerminkan kesalehan yang tercermin dari akhlakul karimah dan moralitas yang luhur. Tanpa akhlak yang baik, seseorang tidak pantas disebut ulama.

Selaras dengan hal tersebut, menurut KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus, seorang ulama haruslah mengajak umat untuk membangun akhlak yang luhur dan memberikan pengetahuan agama sesuai proporsi bidang masing-masing. Seorang pejabat hendaknya tidak korupsi, seorang guru haruslah mendidik murid-muridnya dengan baik, seorang pelajar haruslah bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu dan hingga seterusnya.

“Jadi ada kepantasan antara laki-laki itu bagaimana, bupati itu bagaimana, guru itu bagaimana, ulama itu bagaimana. Dari nurani saja sudah cukup. Nah Ulama kok sobo (main) pendopo itu apa, apa mau ikut tender? Ulama kok mimpin demo. Ini aneh sekali. Cukup gak mereka yang demo dipanggil kiai?,” tegas Gus Mus dalam ceramahnya yang diunggah dalam akun instagram Ulama Nusantara.

Menurut Kiai asal Rembang, Jawa Tengah itu, kesalehan setiap orang itu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Tidak bisa ukuran kesalehan dipukul rata karena setiap orang memiliki profesi yang berbeda. Gus Mus memberi contoh, seorang pejabat yang aktivitasnya hanya i’tikaf di masjid seharian, tidak bisa disebut orang yang saleh. Hal itu karena setiap orang memiliki profesi masing-masing yang tak bisa diukur kesalehannya secara sama.

“Kesalehan antara pejabat dan ulama itu beda. Kalau seorang gubernur ber-iktikaf di masjid sampai Dzuhur, dan setiap malam mendatangi pengajian, itu buruk sekali, Itu bukan saleh,” pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

3 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.