Dalam agama Islam, melakukan jihad (berupaya semaksimal mungkin untuk kebaikan) merupakan perilaku yang dimuliakan Allah Swt. Bagi para pelakunya, ia dijamin surga yang di dalamnya terdapat bidadari-bidadari bening yang belum pernah disentuh oleh siapapun.
Hal ini rupanya membuat banyak teroris menginginkan masuk surga dan bertemu bidadari dengan cara jihad. Sayangnya, jihad yang mereka maksud adalah jihad sesuai selera mereka sendiri, yaitu melakukan aksi teror atau meledakkan diri di gedung-gedung yang mempunyai simbol Amerika dan Yahudi. Tentu saja yang menjadi korban banyak orang tak berdosa.
Lalu banyak orang bertanya, apakah mereka benar-benar masuk surga? Pertanyaan ini rupanya sampai ke telinga Gus Dur.
“Gus, betulkan para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja belum ada kan! Ulama maupun teroris juga belum pernah ke surga. Yang jelas mereka bukan mati syahid, tapi mati sangit (gosong kepanggang api). Kalau pun mereka masuk surga, mereka pasti menyesal bertemu bidadari, karena kepalanya tertinggal di dunia dan ditahan polisi sebagai barang bukti,” seloroh Gus Dur.
