Biografi Ibnu Khaldun: Pendidikan dan Guru-Guru

KolomBiografi Ibnu Khaldun: Pendidikan dan Guru-Guru

ISLAMRAMAH.CO, Ibnu Khaldun lahir pada bulan Ramadhan 723 H/1332 M. Sejak kecil ia belajar menghafaal al-Quran dan mempelajari berbagai gaya pembacaan dan penulisan al-Quran. Ia juga mempelajari fikih mazhab Maliki, hadis Rasul, dan sastra. Ia mempelajari hadis dari Abu ‘Abd Allah Muhammad bin Jabir bin Sultan al-Qaisi al-Wadiyashi, otoritas hadis terbesar dari Tunisia, yang menganugerahkan ijazah (lisensi) kepada Ibnu Khaldun untuk mengajar bahasa dan hukum.

Ibnu Khaldun juga menerima ijazah dari guru-guru lain, termasuk beberapa sarjana terkemuka yang mengungsi ke Tunisia setelah pendudukan wilayah Ifriqiyah oleh Sultan Mariniyun, Abu al-Hasan pada 748  H/1347 M. Di antara sarjana-sarjana ini, figur yang paling berpengaruh terhadap perkembangan intelektual Ibnu Khaldun adalah guru utamanya, Muhammad bin Ibrahim al-Abili, guru besar ilmu-ilmu rasional.

Al-Abili membuat Ibnu Khaldun menyadari bahwa praktik-praktik pengajaran tertentu justru merugikan proses transmisi pengetahuan: penyebaran buku bacaan bisa berdampak negatif bagi penyajian pengetahuan. Ketersediaan buku tidak memadai untuk pemerolehan ilmu –orang tetap perlu melakukan perjalanan, menemui para pakar dan belajar di bawah petunjuk mereka; ketersediaan buku ringkasan tidak dapat menyingkap hal-hal untuk dipelajari secara mendalam- sungguh penting untuk mencari ilmu dari sumber-sumber aslinya secara langsung.

Ibnu Khaldun menulis bahwa sejak akil balig ia terus belajar secara tekun dan menimba ilmu dan kebajikan dari lingkaran ilmuan di sekitarnya hingga terjadi Wabah Sampar pada 748 H/1348 M yang membunuh kebanyakan gurunya serta kedua orang tuanya. Di samping itu, sang guru al-Abili meninggalkan Tunisia untuk bergabung dengan Abu Inan di Fez. Ibnu Khaldun kehilangan wahana pendidikan itu setelah terjadi Wabah Sampar. Saat itu ia berada di persimpangan jalan: tinggal di Tunisia dan mengejar karier di dunia politik atau berpindah ke Fez untuk bergabung dengan al-Abili dan melanjutkan pendidikannya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.