Kiai Said Aqil Siroj: Pancasila Tidak Mengurangi Islam Kita

BeritaKiai Said Aqil Siroj: Pancasila Tidak Mengurangi Islam Kita

ISLAMRAMAH.CO, Indonesia dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Meskipun demikian, negara Indonesia bukanlah negara Islam, akan tetapi negara yang berasas Pancasila. Melalui Pancasila beragam perbedaan yang ada seperti perbedaan suku, ras, bahasa, agama, bahkan tradisi dan budaya mampu dipersatukan menjadi Bhineka Tunggal Ika. Semua tak sama, tetapi semua memiliki tujuan yang sama menjadi Indonesia.

Prof Dr Kiai Said Aqil Siroj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dalam salah satu ceramahnya di Youtube menyatakan, Pancasila dan Islam sama sekali tidak bertentangan. Justru di dalam butir-butir Pancasila mengandung esensi ajaran Islam. Menurutnya Pancasila bukanlah agama, namun Pancasila tidak mengurangi keislaman umat Islam indonesia.

Kiai yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur itu mengingatkan agar umat Islam Indonesia berkomitmen untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik, yang taat pada aturan-aturan dan kesepakatan negara bangsa Indonesia. Tidak boleh lagi ada yang mempertentangkan Pancasila, Undang-undang 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Semua dasar-dasar negara itu telah disepakati oleh para pendiri bangsa, termasuk di dalamnya juga oleh para ulama.

“Pancasila bukan agama, Islam tidak mengganggu pancasila, pancasila tidak mengurangi Islam kita. Untuk itu jadi orang Islam yang baik dan menjadi warga negara yang baik, yaitu berdasarkan pancasila, UUD 1945, menghormati bhineka tunggal ika,”tegas Kiai asal Cirebon itu.

Artikel Populer
Artikel Terkait

3 KOMENTAR

  1. […] By abdullah ghafur farabi – June 4, 2019 0 2 Share Facebook Twitter Google+ Pinterest WhatsApp Indonesia dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Meskipun demikian, negara Indonesia bukanlah negara Islam, akan tetapi negara yang berasas Pancasila. Melalui Pancasila beragam perbedaan yang ada seperti perbedaan suku, ras, bahasa, agama, bahkan tradisi dan budaya mampu dipersatukan menjadi Bhineka Tunggal Ika. Semua tak sama, tetapi semua memiliki tujuan yang sama menjadi Indonesia. Prof Dr Kiai Said Aqil Siroj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dalam salah satu ceramahnya di Youtube menyatakan, Pancasila dan Islam sama sekali tidak bertentangan. Justru di dalam butir-butir Pancasila mengandung esensi ajaran Islam. Menurutnya Pancasila bukanlah agama, namun Pancasila tidak mengurangi keislaman umat Islam indonesia. Kiai yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur itu mengingatkan agar umat Islam Indonesia berkomitmen untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik, yang taat pada aturan-aturan dan kesepakatan negara bangsa Indonesia. Tidak boleh lagi ada yang mempertentangkan Pancasila, Undang-undang 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Semua dasar-dasar negara itu telah disepakati oleh para pendiri bangsa, termasuk di dalamnya juga oleh para ulama. “Pancasila bukan agama, Islam tidak mengganggu pancasila, pancasila tidak mengurangi Islam kita. Untuk itu jadi orang Islam yang baik dan menjadi warga negara yang baik, yaitu berdasarkan pancasila, UUD 1945, menghormati bhineka tunggal ika,”tegas Kiai asal Cirebon itu.[ islamramah.co] […]

  2. […] Indonesia dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Meskipun demikian, negara Indonesia bukanlah negara Islam, akan tetapi negara yang berasas Pancasila. Melalui Pancasila beragam perbedaan yang ada seperti perbedaan suku, ras, bahasa, agama, bahkan tradisi dan budaya mampu dipersatukan menjadi Bhineka Tunggal Ika. Semua tak sama, tetapi semua memiliki tujuan yang sama menjadi Indonesia. Prof Dr Kiai Said Aqil Siroj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dalam salah satu ceramahnya di Youtube menyatakan, Pancasila dan Islam sama sekali tidak bertentangan. Justru di dalam butir-butir Pancasila mengandung esensi ajaran Islam. Menurutnya Pancasila bukanlah agama, namun Pancasila tidak mengurangi keislaman umat Islam indonesia. Kiai yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur itu mengingatkan agar umat Islam Indonesia berkomitmen untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik, yang taat pada aturan-aturan dan kesepakatan negara bangsa Indonesia. Tidak boleh lagi ada yang mempertentangkan Pancasila, Undang-undang 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Semua dasar-dasar negara itu telah disepakati oleh para pendiri bangsa, termasuk di dalamnya juga oleh para ulama. “Pancasila bukan agama, Islam tidak mengganggu pancasila, pancasila tidak mengurangi Islam kita. Untuk itu jadi orang Islam yang baik dan menjadi warga negara yang baik, yaitu berdasarkan pancasila, UUD 1945, menghormati bhineka tunggal ika,”tegas Kiai asal Cirebon itu. Source [ islamramah.co] […]

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.