Perempuan Muslim Pertama di Kongres AS

Dunia IslamPerempuan Muslim Pertama di Kongres AS

ISLAMRAMAH.CO, Kemenangan Rashida Tlaib, seorang perempuan Muslim keturunan Palestina merebut kursi di Kongres AS, menandakannya sebagai perempuan Muslim pertama yang berhasil menjadi perwakilan di Kongres terhormat Amerika Serikat. Ia berhasil memenangi pertarungan dari kandidat kuat lain, yaitu Presiden Dewan Kota, Detroit Brenda Jones.

Kemenangan Rashida Tlaib terjadi ketika fenomena Islamofobia masih merebak di berbagai wilayah AS. Karena itu ia berjanji akan menentang segala bentuk rasisme dan terutama menentang kebijakan rasis Trump begitu bertugas di Washington. “Saya tidak tahu apakah dia (Trump) siap menghadapi saya,” kata Rashida Tlaib yang menyebut Trumps sebagai sosok perundung.

Rashida Tlaib memang dikenal sebagai aktivis perempuan yang sejak dulu menentang Presiden AS Donald Trump karena dinilai rasis dan menindas. Pada masa kampanye pemilihan presiden tahun 2016, saat Trump berpidato di Detroit, Rashida Tlaib digiring keluar arena karena dianggap mengganggu pidato Trump. Sejak saat itu, ia berjanji akan melawan tindakan rasisme Trump.

Rashida Tlaib lahir di Detroit pada 24 Juli 1976. Ia adalah anak dari dua imigran Palestina dan merupakan anak tertua dari 14 bersaudara. Ibu Tlaib berasal dari Beit Our al-Fuqa di luar Ramallah, sedangkan ayahnya berasal dari Beit Hanina dekat Yerussalem Timur. Dalam karier politiknya, ia pernah menjadi anggota DPRD Michigan dari 2009 sampai 2014.

Distrik yang diwakili Rashida Tlaib di Amerika tidak memiliki komunitas Arab dan Muslim yang dominan. Sebagian besar warganya campuran antara warga kulit putih dan kulit hitam. Kenyataan itu membuktikan bahwa Rashida Tlaib dipilih bukan karena latar belakangnya, melainkan karena prestasi dan pencapaiannya.

Rashida Tlaib berjanji akan terus berjuang melawan segala bentuk tindakan rasis. Karena baginya, setiap orang memiliki kesempatan hidup yang sama yang tidak dibatasi oleh latar belakang. “Saya akan melawan dan melucuti setiap struktur yang menindas dan rasis karena Anda berhak memiliki yang lebih baik dibandingkan hari ini,” kata Rashida Tlaib.

Baca Juga  Zuhairi Misrawi Bisa Menjadi Diplomat Ulung

Kemenangan Rashida Tlaib dirayakan oleh warga di Beit Our al-Fuqa, Tepi Barat, Palestina. “Ini menjadi kehormatan bagi kota kecil ini, kehormatan bagi warga Palestina atas keberhasilan Rashida. Kami yakin Rashida akan memperjuangkan kepentingan negaranya dan juga Palestina. Ia memiliki akar yang kuat di sini,” kata Mohammed Tlaib, mantan Wali Kota Beit Our al-Fuqa.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.