Haedar Nashir: Pancasila sebagai Basis Nilai Bernegara

BeritaHaedar Nashir: Pancasila sebagai Basis Nilai Bernegara

ISLAMRAMAH.CO – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhamadiyah, Haedar Nashir berbicara tentang pentingnya Pancasila sebagai paradigma berbangsa dan bernegara. Ia menegaskan dalam salah satu acara talkshow bahwa negara Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi negara yang berkemajuan. Hal itu dibuktikan dengan kekayaan Sumber Daya Alam maupun letak geografis yang sangat strategis.

Menurut Haedar, negara Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki kekayaan alam yang tidak dimiliki oleh negara lain. Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang besar dan majemuk, sehingga berpotensi menjadi kekuatan besar di masa yang akan datang. Karena itu, ia menekankan seharusnya peluang-peluang tersebut mampu dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

“Bangsa ini potensinya besar, sumber daya alamnya tidak ada bandingannya, luas kepulauan dan kelautannya dapat disebut sebagai batu jamrut yang ada di katulistiwa, sumber manusia dengan jumlah penduduk yang banyak sesungguhnya punya peluang untuk maju,” ujarnya.

Haedar Nashir menambahkan bahwa harus ada konsistensi antara pemerintahan terdahulu dengan pemerintahan sekarang untuk memajukan Bangsa Indonesia. Karena, menurut dia, biasanya ketika satu periode kekuasaan sudah selesai maka pemerintahan selanjutnya cenderung tidak melanjutkan apa yang sudah dilakukan pemerintahan sebelumnya. Hal itulah yang menyebabkan Indonesia belum menjadi negara yang besar.

Haedar Nashir juga menghimbau kepada seluruh warga Indonesia, khususnya semua kader Muhamadiyah, untuk selalu menjadikan Pancasila sebagai dasar nilai-nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Cara seperti itu merupakan bentuk konkrit untuk mengatasi  berbagai permasalahan di negeri ini.

“Kita mempunyai Pancasila sebagai dasar negara, tapi tidak pernah direkonstruksi sebagai basis nilai sehingga kalau ada konsistensi, maka bangsa ini akan bisa tumbuh menjadi bangsa yang besar,” pungkasnya.

Redaksi Islam Ramah
Redaksi Islam Ramah
IslamRamah.co - Islam Ramah Bukan Islam Marah
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.