Doa untuk Ketenangan Hati

KhazanahDoaDoa untuk Ketenangan Hati

Tipikal hati yang mudah berubah membuat kondisi pemiliknya pun sering tak menentu. Satu waktu bahagia, bisa kemudian dalam sepersekian detik didera gelisah. Ketika hati diliputi takut ataupun cemas, segala hal bisa menjadi tak terkontrol karena biasanya kita bertindak dengan minim pertimbangan. Selain berusaha secara fisik untuk mengatur ketenangan diri, berdoa juga menjadi pilihan tepat guna mendapat ketenteraman batin.

Dalam surat Thaha ayat 25-28 terekam doa Nabi Musa saat menghadapi kesulitan yang bunyinya:

قَالَ رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى، وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى، وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى، يَفْقَهُوا۟ قَوْلِ

Artinya: Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.

Berikutnya adalah doa yang dilanggengkan Rasulullah SAW, sebagaimana diceritakan sahabat Anas bin Malik dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

اللّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَغَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya: Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah dan kemalasan (kelemahan), dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat.

Syahdan dalam riwayat Imam al-Thabrani tercatat hadis yang diceritakan Abu Umamah, bahwa:

قل: اللهم إني أسألُكَ نَفْسًا مطمئنةً، تُؤْمِنُ بلِقائِكَ، وتَرْضَى بقضائِكَ، وتَقْنَعُ بعَطائِكَ

Sesungguhnya Rasulullah SAW berkata (mengajari) seseorang. Katakanlah, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridha dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.”

Rasa cemas dan takut yang tak diatasi, lambat laun bisa mengganggu kesehatan psikis seseorang. Di mana kondisi pikiran yang tak sehat, hati gelisah akan berimbas pada kesehatan fisik pula. Ketenangan batin adalah kebahagiaan yang utama. Dengan menengadah setulusnya, semoga Allah karuniakan tenang sepenuhnya.

Baca Juga  Melestarikan Wayang Media Kreatif Syiar Islam

Dia-lah yang telah mennurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada) (QS. Al-Fath: 4). Wallahu a’lam. []

Khalilatul Azizah
Khalilatul Azizah
Redaktur Islamramah.co || Middle East Issues Enthusiast dengan latar belakang pendidikan di bidang Islamic Studies dan Hadis. Senang berliterasi, membahas persoalan sosial keagamaan, politisasi agama, moderasi, khazanah kenabian, juga pemikiran Islam.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.