Merawat Kesalehan Pasca Ramadhan

KhazanahHikmahMerawat Kesalehan Pasca Ramadhan

Ramadhan adalah momen saat diri kita diperbaharui. Selama bulan Ramadhan, jiwa-jiwa dilatih untuk menjadi lebih baik. Kita belajar untuk meninggalkan nafsu, kejahatan, dan dosa,  serta bersama-sama mengejar yang baik-baik. Hati kita disirami petunjuk untuk mengerjakan kebaikan dan mengambil pelajaran dari kebajikan selama bulan ini. Nah, jangan sampai kita meruntuhkan kembali kebaikan yang telah kita bangun di bulan Ramadhan ini. 

Ketekunan ibadah, ketaatan, dan kebaikan yang terus berlanjut, adalah salah satu tanda terbesar dari diterimanya perbuatan baik seseorang. Oleh karena itu, jiwa kita harus tetap melangkah pada kebaikan dan jalan yang sama, yang telah kita rintis selama bulan Ramadhan ini. Marilah kita teruskan amal baik kita dan berusaha untuk tetap berada di jalan yang diberkahi, menuju kebahagiaan sejati.

Ramadhan memang telah meningkatkan spiritualitas kita secara signifikan dan membantu kita untuk menjadi lebih baik. Namun, penting untuk menyadari bahwa Hidayah tidak terbatas pada waktu dan amalan tertentu.  Oleh sebab itu, ketaatan kepada Allah SWT tidak terbatas pada bulan Ramadhan. Al-Hasan Al-Bashri pernah berkata, “Allah tidak akan mengakhiri tugas seorang mukmin selain kematian.” Hal ini sesuai dengan firman-Nya, Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu.  (QS. Al-Hijr: 99).

Ya, bulan suci Ramadhan tahun ini hampir benar-benar berakhir. Tetapi, kita memiliki bulan-bulan selanjutnya untuk beribadah dengan spirit yang telah diperbaharui. Inilah saatnya membuktikan keberhasilan peningkatan ketakwaan kita setelah telah berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan. Jadi, ayo pertahankan semangat ibadah puasa, shalat, membaca al-Quran, dan zakat yang telah menjadi kebiasaan kita selama Ramadhan!

Walaupun puasa Ramadhan telah berakhir, nyatanya kita masih memiliki puasa sunnah yang luar biasa seperti enam hari Syawal, Senin dan Kamis, Ayamul Bidh, sepuluh hari Muharram, hari Arafah, dan lain sebagainya.

Baca Juga  Alissa Wahid: Mengekang Perempuan, Ciri Ekstremisme Beragama

Shalat tarawih Ramadhan juga telah berakhir, tapi kita tahu bahwa ada shalat malam dapat dilakukan setiap malam. Begitupun waktu Zakat Fitrah yang telah berakhir, maka masih ada sedekah, infak, dan cara menderma lainnya yang dapat dilakukan dengan berbagai bentuk. 

Terlebih lagi membaca dan mentadaburi al-Quran, yang sudah selayaknya kita lakukan setiap hari. Al-Quran telah disampaikan kepada kita sebagai panduan dan cara hidup, dan pahala membaca satu huruf dari al-Quran adalah sepuluh kali lipat. Pada dasarnya, setiap perbuatan baik lainnya dapat terus dilakukan. Menjaga lisan, mengkonsumsi makanan sehat, berperilaku baik, mengutamakan kesabaran, dapat dilakukan setiap saat. Karena itulah, semangat Ramadhan terus berlanjut sepanjang tahun.

Salah satu karakter seorang hamba yang shaleh adalah melakukan perbuatan baik secara terus-menerus, sebagaimana Allah SWT berfirman, Yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya (QS. Al-Ma’arij: 23) Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya (QS. Al-Mu’minun: 9). Faktanya, komitmen dan kesetiaan pada kebaikan setelah Ramadhan adalah tanda terbesar bahwa seseorang telah mendapatkan manfaat dari bulan Ramadhan. Tanda bahwa Ramadhannya sukses! 

Singkatnya, perbuatan seorang Muslim tidak berakhir dengan berakhirnya Ramadhan. Sebaliknya, kita harus melanjutkan dan memperpanjangnya sepanjang tahun. Ramadhan 1443 H telah berakhir, tetapi efek berkahnya tidak berhenti sampai di situ. Tindakan, kebiasaan, dan perilaku kita yang telah dibentuk selama Ramadhan adalah modal untuk menjalani hidup yang lebih baik selama setahun kedepan. Mari pertahankan kebaikan Ramadhan kita.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.