Sudah menjadi impian bagi setiap Muslim untuk bisa berziarah ke tanah Haramain, yaitu Mekkah dan Madinah. Meski antrian haji di Indonesia mencapai waktu tunggu hingga 30 sampai 40 tahun, semua itu tak menyurutkan semangat untuk berjumpa dengan Ka’bah, Baitullah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia sekaligus menyimpan muatan nilai historis teologis yang panjang.
Doa Nabi Ibrahim as ini diabadikan dalam al-Quran, yang diyakini melalui keberkahannya dapat mengantarkan haji ataupun umrah.
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Ynag Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang (QS. Al-Baqarah: 128).
Adapun doa ini tentu tidak lain hanya sebagai wasilah dalam bermunajat, sedangkan selebihnya kita ikhtiarkan dengan bekerja untuk mengumpulkan dana dan beramal, mudah-mudahan Allah SWT memberi jalan kemudahan agar hajat kita untuk berziarah ke tanah Haramain dapat terwujud.
