Persiapan Pengukuhan PBNU Masa Khidmah 2022-2027

BeritaPersiapan Pengukuhan PBNU Masa Khidmah 2022-2027

Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa Khidmah 2022-2027 segera terealisasi. Acara tersebut akan diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada pada 30-31 Januari 2022. “Pengukuhan kali ini bertepatan dengan Hari Lahir (harlah). Ketua Umum Gus Yahya telah memberikan tema pada acara ini yaitu merawat jagat, membangun peradaban, menyongsong 100 tahun NU”, ungkap Saifullah Yusuf yang dimandatkan sebagai ketua penyelenggara acara dalam Talkshow Persiapan Pengukuhan PBNU yang disiarkan di kanal youtube TVNU.

Lebih lanjut, Gus Ipul sapaan akrab Syaiful Yusuf mengungkapkan, bahwa pengukuhan dan rentetan acara lainnya diadakan di beberapa tempat. Pembukaan akan dilaksanakan di Ibu Kota Negara (IKN) baru yang Bernama Nusantara, sementara untuk pengukuhannya akan diselenggarakan di Gedung Dome, Balikpapan. “Nanti di Kalimantan Timur ini juga akan ada pencanangan Gedung baru PBNU oleh ketua umum dan ada pertemuan dengan warga NU di Penajam Paser Utara, insyaallah diselenggarakan pada 30 Januari 2022”, ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal PBNU yang merangkap Wakil Gubernur Jawa Timur juga mengungkap pembukaan acara akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, wakil presiden sebagai mustasyar, pengurus, dan jajaran lainnya yang akan disiarkan di kanal youtube NUTV. Dengan harapan kendati situasi terbatas karena pandemi, semua warga Indonesia, khususnya masyarakat NU Bersama dapat menyaksikan.

Selanjutnya acara harlah NU diadakan dialihkan ke NTT yang kemudian berkunjung pada nelayan-nelayan. Kegiatan ini dilakukan atas kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan perhatian kepada nelayan yang berada di bawah binaan NU. Berikutnya pada 11-12 Februari 2022 menuju Sumatera, tepatnya di Palembang untuk kesepakatan MoU dengan Kementerian Kehutanan dan Perekonomian.

Puncak Harlah bertempat di Jawa Timur, acara dilangsungkan di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, Madura. Adapun yang bertanggung jawab adalah Gus Ipul sendiri dan Kiai Miftah, “Ini gambaran saya secara umum, mohon doa restunya semoga tugas dari ketua umum dan rais aam ini bisa terlaksana dengan baik”, pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.