Gus Muwafiq: Menjadi Ulama itu Berat

KhazanahHikmahGus Muwafiq: Menjadi Ulama itu Berat

Tanggung jawab menjadi ulama itu tidak sederhana. Agama yang memiliki ajaran luhur harus bisa disampaikan dengan pemahaman yang baik dan benar agar tidak menjerumuskan masyarakat pada kesesatan dan kehancuran. “Menjadi ulama itu sebuah predikat yang diberikan Rasulullah SAW kepada siapapun yang menjadi ujung tombak membawa Islam, yang kini semakin jauh dari beliau, baik secara waktu maupun tempat” kata KH. Ahmad Muwafiq sapaan akrab Gus Muwafiq.

Sebagaimana yang diketahui, para Sahabat merupakan generasi pertama pada masa Rasulullah dan diklaim menjadi generasi terbaiknya. “Ibarat sungai, kita itu sudah sampai muara, sementara para Sahabat itu pengikut Nabi SAW yang di hulu, sumbernya masih jernih, segar. Sebab beliau sendiri yang masih menyampaikan ajaran-ajaran Islam”, papar Gus Muwafiq.

Menurut ulama NU asal Sleman, Yogyakarta ini, generasi sekarang itu sudah semakin jauh dari waktu dan tempat Rasulullah SAW. Andaikata sungai, priode kita ibarat sungai sudah sampai muara. Para Sahabat yang telah bertemu langsung dengan Nabi SAW tentu menjadi keistimewaannya, sedangkan generasi setelahnya itu masih meraba-raba dan bertanya-tanya tentang riwayat beliau.

“Oleh karena itu, muncul narasi amarana (diperintahkan kepada kita), nahana (perintah larangan), kunna ma’a (kami bersama Nabi), raaytu (saya melihat), dan ada pula qala Rasulullah SAW (Rasulullah berkata). Nah kita ini generasi yang semakin jauh, karena alirannya sudah sampai muara, airnya pun sudah kotor bercampur kayu, bangkai, dan lainnya”, kata asisten pribadi Gus Dur saat menjabat jadi presiden.

Menjadi ulama itu berat. Sebab ia harus membangkitkan kesadaran ujung tombak Islam yang kian jauh dari Rasulullah SAW dan menyampaikan Islam yang jernih kepada orang-orang yang sudah tidak jernih lagi. “Karena itu Rasulullah SAW hanya menyampaikan, manyuridillahu bihi khairan, yufaqqihu fiddin. Siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, akan diberi pemahaman urusan agama”, pungkasnya dalam kanal Gus Muwafiq Chanel (17/02/2021).

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.