Gus Mis: Pelaku Pengrusakan Masjid Ahmadiyah Harus Dihukum

BeritaGus Mis: Pelaku Pengrusakan Masjid Ahmadiyah Harus Dihukum

Kasus pengrusakan Masjid Ahmadiyah di Tempunak, Sintang merupakan catatan buruk bagi potret toleransi dan kerukunan di Tanah Air, apalagi terjadi di tengah pandemi. “Pengrusakan Masjid Ahmadiyah merupakan sinyalemen bahwa intoleransi dan kekerasan masih menjadi masalah serius. Hati nurani kita sebagai Muslim dan warga negara terasa disayat-sayat, karena dalam suasana pandemi yang membutuhkan gotong-royong di antara sesama, tetapi Ada kelompok yang mengatasnamakan Islam justru merusak Masjid, tempat suci yang mengagungkan Tuhan Yang Maha Kuasa”, ujar Zuhairi Misrawi yang akrab disapa Gus Mis saat diminta keterangan di Jakarta (4/9).

Sosok lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu menambahkan, bahwa siapapun yang mengaku beragama, lebih-lebih sebagai seorang Muslim sejatinya dapat menjaga lisan dan tangannya untuk tidak mengganggu, merusak, dan melukai orang lain.

“Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadisnya menegaskan, bahawa seorang Muslim adalah seorang yang menjaga lisan dan tangannya untuk tidak melakukan kekerasan dan pengrusakan. Melukai hati orang lain saja tidak diperbolehkan, apalagi ini merusak tempat ibadah sesama Muslim”, ujar cendekiawan Nahdlatul Ulama yang banyak menulis buku itu. 

Maka dari itu, menurut sosok kelahiran Sumenep Madura ini, pelaku pengrusakan Masjid Ahmadiyah harus dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. Sebab kekerasan dan intoleransi sama sekali tidak dibenarkan di bumi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. 

“Saya mendukung penuh sikap Menkopolhukam dan Menteri Agama yang menegaskan agar pelaku pengrusakan Masjid Ahmadiyah dihukum. Kita tidak ingin kasus ini terulang kembali. Kita malu disorot dunia internasional karena kita dianggap tidak mampu melindungi warga, menegakkan hak asasi manusia dan kebebasan beragama”, pungkasnya.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.