Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan berkah bagi kita semua. Dalam peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76, kita semua harus menjadikan pendidikan sebagai instrumen untuk menjadikan bangsa ini terus tumbuh dan tangguh, bersaing dengan negara-negara adidaya lainnya. “Dalam refleksi kemerdekaan RI ke-76 ini, kita semua harus dapat menjadikan pendidikan sebagai elemen penting dalam membangun karakter bangsa. Kita harus menjadi negara yang tumbuh dan tangguh, ujar Zuhairi Misrawi yang akrab dipanggil Gus Mis dalam webinar “Menuju Pendidikan Sumenep Yang Memerdekakan”, yang diselenggarakan oleh Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep (16/8).
Gus Mis yang lahir di Kabupaten Sumenep Madura menyampaikan, bahwa ia sangat beruntung lahir dalam sebuah tradisi dan kultur pendidikan yang mengedepankan karakter sejak di sekolah dasar dan Pesantren Al-Amien, Prenduan Sumenep. “Pendidikan karakter yang dapat menumbuhkan kecintaan pada kearifan lokal, membangun loyalitas, kedisiplinan, dan kejujuran. Semua itu telah menjadi karakter yang mewarnai perjalanan hidup saya, hingga saya mampu berperan dalam konteks nasional dan global”, ujar sosok yang banyak menulis buku-buku laris di pasaran.
Selain pendidikan karakter dan kearifan lokal, Gus Mis juga menyampaikan pentingnya penguasaan sains dan bahasa agar warga Sumenep mampu berperan dalam konteks kemodernan. “Kita sekarang membutuhkan pendidikan yang di dalamnya fokus pada sains dan bahasa. Saya sendiri sedang merinting sekolah literasi di kampung saya, Sumenep agar anak-anak kita dapat menguasai bahasa asing, sehingga budaya literasinya semakin luas dengan menguasai bahasa Inggris”, pungkasnya.
