Pengobatan Herbal ala Rasulullah Saw

KhazanahHikmahPengobatan Herbal ala Rasulullah Saw

Meski Rasulullah SAW manusia pilihan Tuhan, tetapi beliau manusia biasa yang bisa mengalami rasa sakit. Oleh karena itu, beliau menawarkan beberapa tips pengobatan herbal. Anjuran ini cukup valid untuk dibuktikan secara ilmiah, bahwa pengobatan herbal yang dilakukan Rasulullah Saw tersebut aman dan berkhasiat tinggi untuk berikhtiar dalam menyembuhkan penyakit.

Dalam beberapa kasus, ada banyak para sahabat Nabi Saw yang merawat pasien yang menderita penyakit tertentu dan sebagian lagi berhasil menyembuhkan pasien meski tanpa pengetahuan medis yang mendukung, melainkan semata-mata karena mengamalkan arahan Nabi Saw. Terkait upaya penyembuhan penyakit tersebut seperti mengonsumsi madu, bekam, dan kauterisasi serta ramuan herbal tertentu untuk menghentikan pendarahan atau infeksi.

Cara pengobatan di atas terhimpun pada hadis-hadis shahih Bukhari dalam bab al-syifa al-tsalatsah. Beliau menganjurkan tiga upaya penyembuhan tersebut, tetapi beliau melarang umatnya melakukan untuk melakukan kauterisasi, membakar luka dengan besi panas atau pembedahan kecuali sebagai opsi terakhir. Jika dilihat dari banyaknya varian penyakit yang saat ini terjadi, kiranya tiga upaya penyembuhan ini mungkin tidak cukup mengatasi permasalahan yang ada. Sebab itu, Ibn Hajar menjelaskan, bahwa Rasulullah Saw menyebutkan tiga metode penyembuhan saja, karena ketiga metode penyembuhan itu bagian dari ushul al-‘ilaj, dasar atau prinsip penyembuhan.

Tak berbeda jauh dengan wabah Covid-19 ini, masyarakat dianjurkan untuk menjaga stamina dan alternatif penyembuhan dengan meminum madu sebagai bahan dasar, yang diminum bersamaan dengan air hangat atau campuran jeruk nipis atau bahan lainnya. Saking bermanfaatnya madu yang dihasilkan lebah, sampai-sampai seorang mu’min yang baik itu diibaratkan dengan lebah. Yakni, lebah hanya mencari makan dari sari bunga yang baik demi menghasilkan madu yang bermanfaat. Al-Quran juga mengukuhkan madu sebagai obat, Dari perut lebah itu keluarlah minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia (QS. An-Nahl: 69).

Baca Juga  Ceramah Toleransi Kiai Uci

Kemudian metode berikutnya adalah bekam. Bekam biasanya dilakukan sebagai alternatif pengobatan bagi orang-orang yang tidak ingin menjalani pengobatan medis. Pengobatan tradisional ini, konon efektif untuk meringankan rasa sakit dan nyeri otot, selain itu dapat mencegah kolesterol, membuang angin, dan racun. Cara kerja bekam yang seperti vakum akan menyedot darah kotor yang ada dalam bagian tubuh. Namun perlu waspada, bekam harus dilakukan pada orang yang profesional dan higienis. Sebab jika tidak, bekam dapat menimbulkan masalah lain dan rentan menimbulkan penyakit hepatitis atau penularan penyakit melalui darah akibat alat bekam yang tidak bersih.

Adapun metode yang terakhir yakni, kauterisasi teknik penyembuhan dengan menggunakan cairan, getah, larutan, atau penggunaan bahan larutan kimia untuk membakar jaringan pada bagian yang terinfeksi. 

Demikian pengobatan herbal Rasulullah Saw atau Thibun Nabawi menjadi rahasia beliau dalam menjaga kesehatan yang tercatat, bahwa selama masa hidupnya Rasulullah Saw hanya sakit sebanyak dua kali. Yaitu ketika untuk kali pertama menerima wahyu, kala itu beliau mengalami demam hebat dan yang kedua pada saat ajal menjemputnya beliau sakit keras di sisi lain karena faktor usia hingga akhirnya beliau meninggal.

Hal tersebut kiranya cukup membuktikan, bahwa Rasulullah SAW orang yang mampu menjaga kesehatannya dengan baik. Di musim wabah seperti ini kita harus pandai-pandai menjaga dan mengobati diri, ketika imun tubuh mulai menurun kita harus waspada dan tips pengobatan herbal ala Rasulullah Saw sangat patut diupayakan. Pada akhirnya, semoga kita senantiasa terjaga dari virus wabah dan diberi kesehatan.

Artikel Populer
Artikel Terkait