Pentingnya Penampilan bagi Seorang Muslim

KolomPentingnya Penampilan bagi Seorang Muslim

Islam mengajarkan kita untuk menghargai anugerah fisik kita, mempraktikkan kebiasaan hidup bersih yang baik, dan menjaga penampilan. Penampilan adalah bagian dari etika sopan santun kepada orang lain. Penampilan fisik bisa menjadi cerminan hati, sehingga kebersihan lahiriah juga harus menyertai kebersihan hati Muslim.

Tujuan lain dari memiliki penampilan yang indah adalah untuk menumbuhkan keakraban dalam kehidupan sosial. Kebersihan dan keindahan itu membuat orang lain merasa nyaman berada di sekitar kita, seperti saat di masjid, di depan umum, dan di rumah. Seorang Muslim tidak boleh membuat orang lain merasa jijik, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dakwah. Sebab, penampilan yang tidak baik berpotensi membuat orang menjauh dari Islam. Imam Al-Ghazali menulis dalam Ihya Ulumuddin (1:13) bahwa, seseorang perlu menjaga penampilan luarnya agar tidak membuat orang lain menjauhinya.

Seorang Muslim dituntut agar mengenakan pakaian yang bagus dan sopan, ketika kita pergi ke tempat umum seperti masjid. Allah berfirman, …Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki masjid… (QS. Al-A’raf: 31). Ayat ini diturunkan tentang penyembah berhala yang mengelilingi Ka’bah tanpa mengenakan pakaian sama sekali. Maka dari itu Allah memerintahkan mereka untuk mengenakan pakaian dan tidak mengekspos aurat di sana.

Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintahkan kita tidak hanya sekadar berpakaian, tetapi juga memilih pakaian yang bagus. Atas dasar ini, para ahli menyimpulkan bahwa penampilan yang menyenangkan dianjurkan saat pergi ke ruang publik. Pakaian bagus, memiliki wangi yang enak, dan mempraktikkan kebersihan yang layak adalah bagian dari standar penampilan umat Islam.

Untuk melengkapi penampilan baik, seorang Muslim harus mempraktikkan kebiasaan berhias yang baik, seperti merawat rambut dan janggut, mencuci pakaian secara teratur, dan menjaga wangi tubuh. Pada suatu kesempatan, Nabi SAW dengan lembut memperhatikan beberapa pria di masjid yang nampak malas mempraktikkan kebersihan diri. Di sana, Nabi SAW menawarkan kepada Muslim lainnya agar membantu saudaranya yang kurang bisa menjaga penampilan, sehingga komuitas Muslim menjadi lebih sehat, indah, dan bermartabat.

Menurut riwayat dari Jabir ibn Abdullah, pada suatu saat Rasulullah SAW melihat penampilan seorang pria yang tidak terawat dengan rambut acak-acakan. Nabi SAW berkata, Bisakah orang ini mendapat sesuatu untuk merapikan rambutnya? Nabi melihat pria lain dengan pakaian kotor dan dia berkata, Bisakah orang ini mendapat air untuk mencuci pakaiannya? (HR. Abu Daud no.4062).

Baca Juga  Waspada Bangkitnya Politisasi Agama

Selain itu, bagian dari menjaga penampilan juga Memakai parfum atau deodorant yang bagus, agar tidak mengeluarkan aroma badan yang tidak sedap. Memakai wewangian merupakan kebiasaan para Nabi dan rasul sepanjang sejarah yang penting untuk ditiru umatnya. Rasulullah SAW bersabda, ada empat tradisi Rasul, yaitu kesederhanaan, memakai parfum, menggunakan tusuk gigi, dan menikah.

Berhias dengan baik harus sesuai dengan kesempatan atau situasi masing-masing. Ada saat-saat khusus seperti Jumat dan Idul Fitri, berarti kita harus mengenakan pakaian terbaik yang sesuai dengan aktivitas ibadah itu. Banyak juga unsur budaya yang melambangkan kecintaan dan kesopanan terhadap jati diri kita, seperti batik, tenun, atau ikat kepala tertentu. Hal demikian adalah perhiasan yang bernilai baik dan indah. Para ulama berpendapat bahwa, pakaian yang bagus juga mungkin berbeda, tergantung pada tempat dan adat istiadat. Jadi, orang harus mengetahui adat istiadat setempat terkait dengan kesopanan berpakaian dan menghormatinya.

Menjaga penampilan yang baik adalah anjuran dari Allah. Berpakaian dan berhias juga dapat menumbuhkan rasa syukur. Sebagai Muslim, kita tidak boleh menyembunyikan berkah kita karena Allah senang kita menampilkan berkah kita dengan kerendahan hati. Nabi SAW bersabda, Makan, minum, dan bersedekahlah. Kenakan pakaian yang bagus tapi tanpa kesombongan dan pemborosan. Sesungguhnya, Allah senang apabila berkahnya terlihat pada hamba-hambanya.(HR. Ahmad 6656)

Menunjukkan berkah lahiriah, dengan cara yang rendah hati dan bersahaja, diharapkan dapat menumbuhkan rasa syukur pada diri sendiri dan orang lain. Kegemaran berpakaian yang bagus akan mendorong manusia untuk berpikir dinamis dan kreatif, dengan mengembangkan berbagai macam variasi dan mode berpakaian. Berhias dan berpakaian, merupakan tanda kebahagiaan, kesejahteraan dan kesehatan lahir-batin. Menjaga penampilan adalah perbuatan terhormat dan terpuji, asal berhias dan berpakaian bagus dengan niat yang baik, bukan untuk menyombongkan diri, merendahkan orang lain, pemborosan, atau alasan lainnya yang melanggar norma Islam.

Singkatnya, umat Islam harus menampilkan penampilan luar yang menyenangkan. mengenakan pakaian yang bagus dan bersih, mempraktikkan kebiasaan perawatan diri, dan kebersihan yang baik. Ajaran ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa syukur, sopan santun terhadap orang lain, dan untuk memenuhi tujuan sifat manusiawi kita. Keindahan lahiriyah adalah kelengkapan dari keindahan batiniah. Itulah pentingnya penampilan bagi seorang Muslim.

Selvina Adistia
Selvina Adistia
Redaktur Islamramah.co. | Pegiat literasi yang memiliki latar belakang studi di bidang Ilmu al-Quran dan Tafsir. Menuangkan perhatian besar pada masalah intoleransi, ekstremisme, politisasi agama, dan penafsiran agama yang bias gender.
Artikel Populer
Artikel Terkait

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.