Generasi milenial dan generasi Z merupakan generasi yang terkesan menginstankan segala sesuatu dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Karakter seperti ini sudah banyak ditulis dan bicarakan dalam berbagai kegiatan dan tema asal ada kata ‘generasi milenial’ selalu narasi yang dibangun adalah instan dan simpel.
Sebenarnya apa itu generasi mileneal? Sosiolog Karl Mannheim pada tahun 1923 melalui esainya yang berjudul “The Problem if Generation” menggambarkan generasi milenial merupakan orang yang lahir dalam kurung waktu 1980-2000 dan generasi Z mereka yang lahir ditahun 2000 hinga saat ini. Di mana generasi ini lahir ketika media sudah tergantung dengan internet dan telpon seluler. Intinya generasi ini merupakan generasi yang akrab dengan teknologi, internet dan seluler.
Memang generasi milenial terkesan sangat akrab akan teknologi, tapi apakah generasi ini memiliki pandangan terhadap Pancasila? Dan mengetahui bagaimana pentingnya Pancasila sebagai petunjuk kehidupan dan berbangsa. Menurut riset yang dilakukan oleh Tirto.id “93,99 generasi Z tidak setuju Pancasila diganti” Generasi milenial menolak menganti ideologi Pancasila dengan ideologi transnasional.
Hasil riset dari Tirto.id merupakan cerminan bagaimana Pancasila begitu dekat dengan generasi milenial dan diamalkan dalam pandangan masing-masing. Walapun demikian hendaknya para tokoh-tokoh bangsa dan pemerintah harus lebih mendekatkan lagi ideologi Pancasila kepada generasi milenial sekarang dengan cara mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Keberadaan Pancasila untuk kalangan generasi milenial menjadi jambatan penting bagi pergaulan di masa pergaulan sekarang yang tanpa batas dari dunia luar. Jika tidak memiliki benteng dari dunia luar, maka ideologi transnasional akan berkembang dengan berbagai cara. Salah satunya mengunakan media-media mainstream, termasuk media sosial.
Ideologi transnasional ini merupakan ideologi alternatif yang sangat berbahaya di mana berupaya membangun sebuah sistem negara dalam sebuah negara yang sudah merdeka, seperti Indonesia. Selain itu ideologi transnasional ini mengutamakan kebijakan yang menurut mereka cocok dengan ideologi mereka.
Generasi milenial sekarang merupakan generasi emas yang sangat produktif untuk membangun bangsa dan menjaga Pancasila di masa sekarang dan masa akan datang agar Indonesia tetap menjadi sebuah negara yang rukun dan damai dalam khebinekaan dan bernegara.
Sebagai generasi tanpa batas, generasi milenial sekarang harus memiliki pandangan Pancasila sebagai landasan dan tujuan kehidupan, sebagaimana amanah dan cita-cita pejuang bangsa Indonesia terdahulu dan salah satu cara menghargai jasa-jasa parah pahwalan bangsa.
Oleh: Aan Sugita
