Puasa Sarana Pembentuk Pribadi Muslim Sejati

KhazanahHikmahPuasa Sarana Pembentuk Pribadi Muslim Sejati

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


اللهُ اَكْبَرُ 3× اللهُ اَكْبَرُ 3× اللهُ اَكْبَرُ 3× اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً 0 لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ.

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ نَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَأَشْكُرُهُ عَلَى كَمَالِ إِحْسَانِهِ وإنعامه. أَشْهَدُ أنْ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . إَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . 

Hadirin Yang Dimuliakan Allah

Pada pagi yang cerah ini marilah kita panjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt. atas segara nikmat, karunia, yang diberikannya kepada kita sehingga kita tetap dalam keadaan sehat wal afiat. 

Hari Idul Fitri merupakan hari kegembiraan bagi seluruh kaum muslimin dalam menyambut kemenangan yang telah diraih dalam melaksanakan ibadah bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, dan mengharapkan rida Allah swt.

Hadirin Yang Berbahagia

Tujuan penciptaan manusia untuk hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah dengan melakukan amal-amal saleh dan meninggalkan larangan-larangan Allah. Hal inilah yang dikatakan oleh Allah di dalam Al-Qur’an Surah al-Dzariyat [51]: 56:َ مَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ ٥٦ . Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Kalau ada manusia dalam kehidupannya di dunia ini tidak melakukan ibadah kepada Allah, maka dia sudah menyimpang dari tujuan hidupnya, sebagaimana yang diinginkan oleh Allah swt. Oleh sebab itu, hidup ini memang untuk beribadah.

Hadirin Yang Berbahagia

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, nikmat dan keberkahan, yang di dalamnya kita melaksanakan berneka macam ibadah dan amal saleh. Di siang hari dalam Ramadhan, kita melaksanakan ibadah puasa dan berbagai ibadah lainnya, dan di malam hari kita juga melaksanakan berbagai ibadah, seperti salat tarawih, qiyamul lail, membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Juga di dalam bulan Ramadan kita mengeluarkan zakat fitrah dan zakat harta.

Setelah selesai berpuasa, kita merayakan hari raya Idul Fitri, sebagai lambang pernyataan kegembiraan atas keberhasilan kita melaksanakan ibadah-ibadah di dalamnya, dengan mengumandangkan kalimat-kalimat yang agung, takbir, tasbih, dan tahlil, memuji kebesaran dan kekuasaan Allah.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ibadah-ibadah. Amal-mal yang kita lakukan ditingkatkan derajatnya, dilipatgandakan pahalanya oleh Allah, yang tidak diberikan oleh Allah kepada kita ketika kita melaksanakan ibadah-ibadah di luar bulan Ramadhan.

Satu salat wajib yang kita lakukan di dalam bulan Ramadhan sama dengan 70 kali salat wajib yang dilakukan di luar bulan Ramadhan, Satu salat sunat yang dilakukan di dalamnya sama dengan satu salat wajib yang dilakukan di luar bulan Ramadan. Sedekah yang kita keluarkan pada bulan Ramadhan dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah. Belum lagi nilai ibadah yang dilakukan pada malam lailatul qadar, nilainya sama dengan beramal selama 83,3 tahun.

Kegiatan-kegiatan ibadah yang dilakukan itu pada hakikatnya ditujukan untuk membentuk pribadi-pribadi manusia yang sejati, yang imannya sangat kuat, yang berakhlak mulia, dan mencapai tingkat takwa yang paling tinggi. Dengan amal-amal yang kita lakukan, tidak hanya pahala yang diberikan Allah, tetapi juga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah dalam hadisnya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ». رواه البخاري.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah Saw. Telah bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan puasa Ramadan dengan iman dan ikhlas, maka semua dosanya yang telah berlalu diampuni semuanya oleh Allah Swt.” HR. Bukhari

Baca Juga  Cara Gus Dur Mendeteksi Makanan Haram

Hadirin Yang Berbahagia

Kini Ramadan telah meninggalkan kita, dan kita tidak tahu apakah kita akan bertemu lagi dengan bulan Ramdan itu di tahun mendatang. Tidak ada yang tahu. Kepergian bulan Ramadan telah pergi bersamanya kewajiban berpuasa dan salat sunat tarawih.

Walaupun demikian, ibadah-iabadah sunat yang telah kita lakukan selama bulan Ramadan tidak boleh putus dan tidak boleh berhenti dengan kepergian Ramadan. Di masa-masa sesudah Ramadan ini, amal-amal saleh yang kita lakukan selama bulan Ramadan haru kita lanjutkan dan harus kita tingkatkan, baik dari segi kuantitasnya maupun kualitas.

Rasulullah Saw. Memerintahkan kepada kita untuk terus-turus beribadah sepanjang hidup dalam sebuah hadis sebagai berikut:

«يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ قَبْلَ أَنْ تَمُوتُوا، وَبَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ قَبْلَ أَنْ تُشْغَلُوا، وَصِلُوا الَّذِي بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ رَبِّكُمْ بِكَثْرَةِ ذِكْرِكُمْ لَهُ، وَكَثْرَةِ الصَّدَقَةِ فِي السِّرِّ وَالْعَلَانِيَةِ، تُرْزَقُوا وَتُنْصَرُوا وَتُجْبَرُوا. رواه ابن ماجه

Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah sebelum kalian mati. Segeralah lakukan amal-amal saleh sebelum kalian sibuk (mendapat kesempitan). Jagalah hubunganmu dengan sesamamu dan jaga pula hubunganmu dengan Tuhanmu dengan memperbanyak berzikir kepada-Nya dan dengan memperbanyak bersedekah kepada mereka. Dengan begitu kalian diberi rezeki oleh Allah, diberi pertolongan dan diberi keberkahan. HR Ibn Majah.

Pada bulan Syawal, ada satu ibadah sunnat lagi yang merupakan rangkaian dari ibadah puasa Ramadan, yang memiliki nilai yang sangat tinggi di mata Allah dan Rasulnya. Ibadah itu adalah berpuasa sunat Syawal selama enam hari. Keutamaannya dinyatakan oleh Rasulullah dalam sebuah hadis: “Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan lalu dia melakukan lagi puasa selama enam hari dalam bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan berpuasa selama satu tahun.”

Semoga dengan ibadah-ibadah yang kita lakukan itu, kita akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah, semua dosa kita diampuni Allah, dan kita senantiasa mendapat rahmat-Nya.

Hadirin Yang Berbahagia

Untuk sempurnanya rangkaian ibadah kita pada hari ini, marilah kita bersama menengadahkan tangan untuk memohon doa kepada Allah swt.
Ya Allah, Yang Maha Pengampun. Pada hari fitrah ini kami memohon ke hadirat-Mu agar segala dosa yang pernah kami lakukan, baik yang besar maupun yang kecil, yang disengaja maupun yang tidak, mendapat pengampunan dari-Mu, karena Engkau Maha Pengampun. Dengan pengampunan ini, kami akan kembali kepada fitrah kami, seperti yang Engkau janjikan melalui Rasul-Mu. 

Ya Rahman, Ya Rahim. Berilah kekuatan kepada kami untuk melaksanakan segala perintah-Mu, dan tunjukkanlah kami jalan yang benar, jalan yang Engkau ridai agar kami mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Limpahkan rahmat dan rezeki-Mu kepada kami semua, sehingga kami dapat menikmati kehidupan bahagia di dunia ini.  

Ya Allah, perkuatkanlah iman dan takwa kami, karena tidak ada yang dapat memberi kekuatan selain Engkau. Kami tidak pernah habis-habisnya meminta agar Engkau senantiasa mengabulkan doa dan permintaan kami. Kegembiraan kami pada hari ini menjadi sempurna, jika semua dosa kami yang telah berlalu Engkau ampuni, dan semua doa kami Engkau kabulkan. Ya mujib al-sa’ilin.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا دُعَاءَنَا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار .
الله اكبر الله اكبر الله اكبر لا اله إلا الله والله اكبر ولله الحمد.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته .

Prof Dr Ahmad Thib Raya, MA, Guru Besar Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Artikel Populer
Artikel Terkait