Gus Baha: Ilmu Fiqih Menambah Kecerdasan Umat

BeritaGus Baha: Ilmu Fiqih Menambah Kecerdasan Umat

ISLAMRAMAH.CO, Ulama muda Indonesia, KH Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha menjelaskan pentingnya belajar ilmu fiqih, meskipun pembahasan di dalam ilmu tersebut terkadang tidak begitu penting dalam pandangan umum. Menurut Gus Baha, ilmu fiqih dapat menambahkan kecerdasan bagi umat. Sebab, pembahasan di dalamnya kerapkali melatih logika dan penalaran akal secara rasional.

“Terkadang debat fiqih itu tidak mutu, tapi dari itu, melahirkan kecerdasan,” kata Gus Baha saat memberikan ceramah dalam kegiatan Haul KH Bisri Syansuri di Denanyar Jombang, Jawa Timur, Senin malam (24/2).

Menurut Gus Baha, dalam tradisi masyarakat Muslim Indonesia, ilmu fiqih menjadi begitu penting, sebab banyak problem-problem sosial kerapkali dipecahkan melalui ilmu tersebut. Salah satunya adalah tradisi bahtsul mas’il di kalangan masyarakat Nahdliyin. Meskipun perdebatan di forum tersebut kerapkali dirasa tidak begitu penting dalam pandangan umum, namun sejatinya perdebatan fikih tersebuh menambahkan kecerdasan dan daya fikir umat.

Gus Baha menukil apa yang disampaikan ulama besar Indonesia, yakni Syekh Mahfud At-Termasi, bahwa ilmu fiqih dapat menambah kecerdasan bagi umat. “Tentang masalah ini, Syekh Mahfud berkata, “Sebenarnya (debat) seperti ini tidak ada faidahnya, tapi orang kemudian menjadi cerdas,” kata Gus Baha diiringi tawa hadirin.

Gus Baha juga menekankan bahwa dalam ilmu fiqih setiap masyarakat Muslim membutuhkan mazhab. Karena itu, KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, memutuskan untuk bermazhab. “Jadi mazhab itu penting di dalam fiqih, oleh karena itu KH Hasyim memutuskan Mazhab empat. Walaupun konsekuensi dari itu, ada banyak perbedaan masalah hukum,” pungkas Gus Baha.

Artikel Populer
Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.